46

68.9K 4.6K 99
                                    

Sudah satu minggu sejak kejadian menggemparkan Serloyn kini suasana kembali membaik, walau sesekali ada saja murid yang kembali menggunjing kejadian lampau

Kepala sekolah mereka di pecat, Rara harusnya di keluarkan, tapi... Kalian tau lah, orang yang di manfaatkan Rara bukan hanya pemuda kaya dan kepala sekolah tidak beguna itu, tapi banyak pria paruh baya dengan kekuasaan yang terpikat dengan dirinya, lebih tepat nya ikut tergoda dengan rayuan wanita rubah itu, Rara memanfaatkan uang mereka untuk menutupi hal memalukan itu dari khayalak umum dan menyogok sekolah untuk tetap menerima Rara di Serloyn, tentu jika ada uang semua akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka mau

Tapi kali ini, pilihan Rara sepertinya salah, seharusnya ia pindah sekolah dan mencari mangsa baru untuk di bodohi, bukan menetap di Serloyn dengan harapan Raka akan kembali padanya, seperti saat ini, Rara yang sedang di apit tiga orang Siswi berpakaian modis

"Gue udah tau dari awal kalo lo itu busuk aslinya, tapi gue gabisa apa apa karna lo berlindung dibalik punggung Raka,tapi sekarang, lo udah gapunya siapa siapa Rara" Siswi itu tertawa riang bersama teman teman nya, mentertawakam nasib Rara yang sangat mengenaskan

"Dulu gue emang gabisa ngapa ngapain lo, tapi sekarang gue bebas ngelakuin apa aja ke lo"

"Mau apa kalian!" ujar Rara mencoba berani dan tidak terintimindasi, jujur saja dia sangat takut sekarang, dulu walaupun ia tidak terlalu populer tidak ada yang berani melakukan apa apa, awalnya memang beberapa orang yang membenci nya karna dekat dengan Raka sesekali melakukan pembullyian, tapi saat itu anggota Lovazca selalu membela dan membantu nya, dan sekarang... Siapa yang akan menjadi tameng nya?

"Lo mau nya di apain?" tanya salah satu dari mereka dengan senyum menyeramkan, tangan nya mengode teman teman nya untuk melakukan sesuatu, salah satu dari mereka membawa satu ember dengan air yang keruh

"Udah mandi? Mau gue mandiin gak?" Rara yang langsung mengerti menggelengkan kepala keras

"Engga jangan! Gue mohon!"

"Loh, lo nolak niat baik gue? Gatau diri banget lo lonte!" mereka menyiramkan seember air pel ketubuh Rara, ketiga Siswi tadi tertawa keras, rasanya menyenangkan melihat wajah Rara sengsara seperti ini, dulu dirinya selalu menampilkan wajah sombong nya di hadapan para Siswi yang merasa iri karna Rara dekat dengan anggota inti Lovazca, walaupun Rara menampilkan eksperi yang sangat tipis tapi beberapa Siswi menyadari itu

Rara terisak pelan, tak pernah terbayang di benak nya kalau hidupnya akan sehancur ini, Rara sudah berhasil memanipulasi seseorang, ia tidak pernah berfikir kalau suatu hari ini semua akan terungkap, sekarang dirinya dianggap sebelah mata oleh orang orang, bahkan para guru tidak sungkan menggunjing nya saat berpapasan, saat waktu pelajaran pun berkali kali dirinya di sindir dengan kata kata menyakitkan

"Udah?" ujar salah satu siswi pada teman nya yang sedari tadi hanya diam saja, tapi ternyata Siswi itu melakukan Live Streaming di Instagram

"Banyak anjir yang nonton, lumayan lah buat nambahin followers gue" ujar Siswi tersebut sembari tertawa, Rara semakin malu, kenapa Raka tidak datang dis saat saat seperti ini? Kemana orang orang yang selalu membela nya? Sialan

"Sekian dulu buat hari ini, tunggu Vidio Live selanjutnya Eksklusif cuma di akun ini, So jangan lupa di follow!" ujar Siswi tersebut didepan kamera dengan senyum merekah

"Ih! Bau deh, pergi yuk gusy" mereka beranjak meninggalkan Rara dengan kondisi mengenaskan, pakaian yang sudah kotor dan bau karna air pel yang mereka siramkam, tersirat amarah di wajah nya yang penuh air mata, dirinya bangkit dengan tertatih tatih berniat beranjak dari sana, namun seseorang memasuki toilet

"Wow.... Rara?" ujar orang tersebut merasa kaget, kaget dengan kondisi Rara saat ini, Rara menatap gadis di depan nya sengit, ya ini semua karna gadis itu

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang