28

84.1K 6K 17
                                    

Setelah melakukan perawatan di rumah sakit dan dokter spesialis psikologi datang menemui Agatha, gadis itu hanya menjawab seadanya apa yang ia ketahui

Selama itu pula Agatha hanya ingin bicara pada agarish dan kedua orang tua nya, sesekali Rifky ataupun Adit berkunjung dan menanyai keadaan nya namun sama sekali tak di gubris oleh Agatha. Rasanya Agatha masih marah dengan kedua orang yang sial nya adalah kakak kandung nya sendiri

"Nih makan" ujar Agarish menyuapkan potongan buah apel yang ia potong dan kupas sendiri, Agatha membuka mulut nya dengan senyum tipis. Tidak papa kehadiran Agarish saja sudah bisa memunculkan semangat hidup Agatha kembali

"Lo dari kemarin disini, gak sekolah?" tanya Agatha setelah menelan potongan apel tadi, memang sejak Agarish pertama kesini Agarish belum pulang ke rumah, begitupun pagi ini cowo itu tidak berangkat ke sekolah. Padahal Dewi dan Retno sudah menyuruh Agarish untuk pulang saja namun langsung ditolak dengan halus oleh cowo itu

"Males, di sana juga gak belajar" ujar agarish ikut memakan potongan apel seperti Agatha, Agatha melebarkan senyumnya

"Lo khawatir ya sama gue?" ujar Agatha mengerlingkan mata menggoda cowo itu, namun bukanya tersipu atau apa agarish malah sibuk memotong buah apel di tangan nya

"Itu tau" balas Agarish santai, melirik sekilas Agatha yang masih tersenyum lebar

"Sayang deh sama lo" Agarish sedikit menunggingkan senyum manis di bibir nya, menatap mata Agatha sepenuh nya sambil menggenggam tangan cewe itu

"Gue juga" jawab cowo itu

"Apa?"

"Sayang sama lo" semburan merah muncul di wajah Agatha tanpa aba aba dan tanpa bisa di cegah, Agatha mencoba menahan senyum dengan melipat bibir ke dalam, semakin di buat grogi saat mata Agarish tidak mau berhenti menatap dirinya

"Dih! Lo mah jujur banget!" ujar Agatha menepuk pelan pundak cowo itu, salbrut choyyyy

"Gue emang cowo jujur"

"Masa? Gue sama Ariana Grande cantikan mana?" tanya Agatha mencoba mengetes kejujuran cowo itu, Agarish sempat berfikir keras ingin menjawab Ariana takut Agatha tersinggung, apalagi Agatha masih sakit

"Lo" jawaban yang amat sangat singkat, sempat hening sesaat sebelum tawa keras Agatha bergema di seluruh ruangan yang hanya diisi dua orang itu saja

"Boong lo! Ya jelas cantikan Ariana lah" Agatha mengusap ujung matanya yang sedikit mengeluarkan air mata tertawa saat tertawa tadi, Agarish ikut tertawa walau tidak sekencang Agatha, senang bisa membuat Agatha tertawa lepas seperti ini

"Ga, pinjem Hp" pinta Agatha menyodorkan sebelah tangan nya, tanpa pikir panjang Agarish langsung memberikan benda persegi panjang itu pada Agatha, tanpa curiga sedikitpun toh bukan sekali dua kalu Agatha meminjam ponsel nya, bahkan isi ponsel nya kebanyakan foto Agatha, lalu aplikasi barbie make over, Agatha memang suka memainkan game anak kecil dengan alasan gratis tanpa di pungut kuota

Agarish yang sebelum nya tidak memiliki aplikasi seperti tiktok karna merasa tidak terlalu pentinging, namun semenjak Agatha sering meminjam ponsel nya disana tersemat aplikasi kramat itu, walaupun Agatha biasanya hanya melihat vidio vidio kucing atau mukbang, namun Terkadang Agarish jengkel saat melihat sesekali vidio lelaki tampan luar negri melewati branda tiktok nya

"Itu siapa sih?" komen Agarish saat melihat apa yang Agatah tonton di Youtube, setau Agarish grup yang berisikan 8 personil itu dari korea

"Pacar gue lahh" jawab Agatha sembari tersenyum melihat idola nya di layar ponsel

"Terus gue?" timpal Agarish kembali

"Pacar gue juga, lo yang kesembilan"

"Berarti selama ini gue di sembilan kan.." gumam Agarish pelan. Agatha mengganti tontonan nya menjadi mukbang asmr

"Ga, nanti kita beli ini ya" ujar Agatha menunjukkan makanan yang di makan oleh sang Youtuber. Agarish mengangguk saja, Terkadang sikap Agatha bisa menjadi kekanak kanakan, contohnya seperti ini

"Nanti sore gue pulang" ujar Agatha memecahkan keheningan

"Emang udah boleh?" Agatha menghela nafas pelan, ia menatap netra cowo itu

"Sebenernya tuh gue gapapa, gaada luka juga..lo liat ada perban atau plester gak di badan gue? Gaada kan! Tapi Mamah sama Papa ngotot banget gue dirawat di rumah sakit" Agarish terkekeh singkat mendengar celotehan gadis itu, tangan nya terulur untuk mengelus lembut surai hitam Agatha

"Itu artinya mereka sayang sama lo, karna mereka khawatir" usapan Agarish turun ke pipi Agatha

"Iya deh, tapi sore ini gue emang harus pulang, besok gue harus tampil buat festival sekolah"

"Gausah dulu emang gabisa?" tanya Agarish, Agatha menggeleng sebelum menjawab

"Gabisa ga, gue udah latihan keras, sayang banget kalo gak tampil. Lagian anak band juga kekurangan anggota kalo gaada gue"

"Iya deh"

_____________________________

Sesuai ucapan Agatha pagi tadi, sore ini gadis itu kembali ke rumah. Saat sampai di sana dirinya sudah di sambut okeh Rifky dan Adit, oh! Bahkan anggota inti geng Lovazca beserta parasit nya pun ikut serta dalam acara penyambutan agatah

Agatha memilih untuk tidak perduli namun masih menghargai pesta penyambutan yang mereka adakan

"Welocome Tha!" seru Adit dan Rifky bersamaan, merasa bahwa anggota lain di belakang hanya diam saja Rifky dan Adit sontak menatap mereka dengan tajam

"W-welcome Tha!!" seru mereka bersamaan agak canggung karna terpaksa, jujur saja saat ini Agatha ingin tertawa sekeras mungkin namun ia gengsi lah

Agatha semakin menggeratkan pegangan tangan nya pada Agarish mencoba mengatur ekspresi sedatar mungkin

"Thanks" ujar Agatha singkat, Rifky dan Adit yang merasa jawaban Agatha kurang memuaskan menundukan kepala sedih, mereka sama sekali tidak mengerti mengapa tiba tiba Agatha berubah seperti ini, padahal sebelum nya hubungan mereka baik baik saja

"Makasih ya semuanya, tapi sekarang Agatha nya mau istirahat dulu" ujar Dewi memecahakn suasana canggung tadi dengan senyum hangat

"Agarish, tante minta tolong anterin Agatha ke kamar yah, Tante mau nyiapin makanan buat temen temen Rifky" ujar Dewi meminta tolong pada Agarish yang langsung diangguki cowo itu. Agarish menuntun Agatha untuk pergi ke kamar nya

Sempat melewati kerumunan Lovazca yang menutup akses jalan, namun kedua sejoli itu memilih tidak peduli dan berjalan dengan pandangan lurus

"Tante serius nyuruh Afarish buat nganterin Agatha ke kamar? Kan mereka belum sah tante...gak boleh tau" celetuk Rara yang berdiri di samping Raka, Dewi yang mendengar itu mencoba untuk tidak menatap Rara malas dengan terang terang

"Kalo mereka ngapa ngapain ya tinggal di nikahin" jawab Dewi sembari tersenyum lebar, Rara yang mendengar itu jadi geram sendiri, niat nya ingin mempermalukan Agatha malah gagal dengan jawaban dari Dewi. Rara pun tidak berani membalas lagi sebab Dewi masih orang tua dari Rifky dan Adit bisa gawat kalau kedok polosnya terbongkar

Memang selicik itu Rara, ia memanfaatkan ketenaran Lovazca untuk membuat nya mendapat respon baik selama bersekolah di SMA Serloyn, serta uang juga tentu nya

Tbc

Hehehheehe

Vote and comment gaesss

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang