51

47.3K 3.3K 89
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 23.00, Agatha memasuki Rumah nya dengan lunglai, energi nya benar benar habis sekarang, yang tadi niatnya hanya mampir sebentar ke Laut malah jadi setengah Jam di habiskan untuk menangis sendirian di sana, Agatha harap tidak ada yang melihatnya seperti orang gila di sana

"Dari mana lo? Berangkat pagi Jam segini baru pulang" intrupsi Rifky saat Agatha akan menaiki tangga

"Lo gak keluar sama Clara kan? Ngaku, gue tanya sendiri tadi ke Clara, kemana aja lo? Orang rumah khawatir sama lo" ujar Rifky dengan pertanyaan beruntun

"Sesi tanya jawab nya besok aja yah, gue cape mau tidur" Agatha memang merasakan pusing sekarang, mungkin efek perjalanan jauh, gadis itu juga sempat nyasar di perjalanan tadi, dan sekarang Agatha sudah kehabisan tenang untuk bicara panjang lebar

Rifky menghela nafas sejenak "Yaudah, mending lo istirahat sekarang, muka lo keliatan cape banget" Agatha mengangguk lalu kembali melanjutkan langkah nya menaiki tangga

Sesampainya di kamar, Agatha menyalakan lampu terlebih dahulu, menaruh tas nya di sembarang tempat lalu membanting badan nya di atas kasur, lelah adalah satu kata yang bisa mendeskripsikan perasaan Agatha saat ini

Berawal dari termenung menatap langit langit kamar lama kelamaan mata Agatha semakin barat. Dan saat itu, tanpa mengganti pakaian ataupun membersihkan diri Agatha tertidur pulas

......................................

Keesokan harinya Agatha merasakan tubuhnya panas dingin, kepala yang kemarin terasa pusing sekarang jadi bertambah pusing, badan nya menggigil dengan keringan bercucuran membasahi tubuh Agatha yang terbungkus selimut tebal

"Tha! Tha lo udah bangun?!" tanya Adit diluar kamar Agatha sembari mengetuk pintu kamar cewe itu, Adit mengerutkan dahi bingung saat tidak adanya sahutan dari dalam

"Masih tidur mungkin" gumam Adit, membuka pintu kamar cewe itu Adit kembali di bingungkan saat melihat Agatha yang masih bergelung dengan selimut

"Woy, bangun! Lo gak sekolah?" Adit mengguncang pelan tubuh Agatha, bukanya mendengar sahutan dari Agatha Adit malah merasakan getaran dari tubuh Agatha

"Tha, Agatha! Tha" Adit panik saat membalik kan tubuh Agatha untuk terlentang malah mendapati Agatha yang penuh keringat di wajah nya, dengan panik Adit menyentuh kening Agatha dan merasakan panas disana

"Lo demam?!" tanpa basa basi Adit langsung turun kebawah untuk memanggil Dewi

"Mah! Agatha demam!" mendengar itu Dewi langsung beranjak dari kursi, tanpa sepatah katapun

"Yang bener lo" ujar Rifky menatap Adit tajam

"Suer! Lo cek sendiri dah sana!"

Dewi menghampiri ranjang tidur Agatha "Tata.."

Mendengar panggilan wanita paruh baya itu Agatha perlahan membuka matanya

"Mamah..." panggil Agatha pelan, Dewi menatap Agatha sendu, putrinya itu sangat jarang mengalami sakit, begitupun dengan anak anaknya yang lain

"Tata sakit, Mamah buatkan bubur yah" ujar Dewi yang hanya di balas anggukan lemah oleh Agatha, Dewi mengelus pelan surai hitam Agatha yang sudah agak basah karna keringat

"Bang, tolong izinin Agatha di sekolah ya" ujar Dewi saat melihat Rifky yang berdiri di pintu kamar Agatha

"Iya Mah"

.....................................................

Seharian ini Agatha hanya duduk diam diatas kasur, keadaannya saat ini memang tak separah sebelumnya, setelah meminum obat dan tidur seperti orang mati tentunya

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang