18

88.7K 6.8K 60
                                    

"Eh lo tau gak? Si agatha lagi ngebully rara sama temen temen nya tau"

"Hah serius lo? Gue pikir dia udah tobat"

"Serius gue, mau liat gak? Ada di toilet tuh"

"Boleh boleh, liat yuk" clara yang mendengar itu melototkan matanya, agatha? Membully lagi?

"Parah lo ta, ngebully ga ngajak gue" ujar clara pelan, memang beda ni cewe

"Mampus! Gue harus ngomong ke agarish" cepat cepat clara berlari mencari agarish, pertama kekelas cowo itu namun ternyata tidak ada, lalu ke kantin tidak ada juga, dan terakhir clara pergi ke roftop

"Aduh...hah..hah...cape banget" ujar clara ngos ngosan, tangga yang begitu banyak dan efek berlari kesana kemari, baru setengah jalan clara sudah ngos ngosan

"Anjir! Agatha!" setelah mengingat nasib teman nya itu clara mulai kembali menaiki tangga satu persatu, Syukurlah saat sampai di sana ia bisa melihat agarish and the gang sedang bercanda tawa di sana

"Woy! Hah..hah.. Agarish!" ujar clara ngos ngosan, sedangkan agarish dan yang lain menatap clara heran, mungkin mereka akan marah tapi karna ini clara yang notabe nya teman dari agatha jadi mereka fine fine saja asal gadis ink tidak mengganggu

"Rish...Hah...agatha..anjir" karna ngos ngosan omongan clara jadi terdengar tidak jelas, sampai akhirnya leon menghampiri semabari membawa kaleng soda miliknya yang langsung di serobot oleh clara untuk minum

"Hah...seger..." leon masih kaget karna kaleng sodanya sudah tandas di minum cewe itu

"Tapi itu bek-"

"Woy! Agarish cewe lo lagi dalam bahaya woy!" teriak clara memotong ucapan leon, agarish yang mendengar kata kata 'cewe lo' mulai bangkit dari duduk nya

"Agatha kenapa?"

"Gue denger tadi dia ngebully si rara sama temen temen nya, lovazca pasti lagi di sana sekarang!" mendengar itu tanpa babibu agarish langsung berlari keluar, lalu diikuti dengan yang lain

"Lah gue di tinggal!"  ujar clara lelah, kakinya rasanya ingin patah sekarang

____________________________________

Agarish berlari cepat kearah toilet, sampai di saja ia bisa melihat grombolan siswa siswi yang sedang menonton sesuatu, melihat agarish yang datang mereka cepat cepat membuka jalan untuk cowo itu

"Lo apain cewe gue anjing!" teriak agarish sengit saat melihat tangan raka menampar agatha, bahkan agarish bisa melihat bibir cewe itu yang sobek

"Anjing lo!" tanpa banyak kata agarish meninju wajah raka sampai terjadi perkelahian disana

"Cewe lo udah ngebully cewe gue!" ujar raka tidak terima, tapi agarish masih tetap menutup kuping

"Cewe lo murahan ga! Jangan mau ketipu sama tampang cantik nya doang!"

"Alah! Banyak ngomong lo!"  agarish kembali meninju wajah raka membabi buta, tidak terima agatha di katai wanita murahan, Entahlah agarish juga tidak tau agatha benar benar membully atau tidak

Agatha masih menonton dengan tampang datar, membiarkan agarish yang membalas cowo itu, sedangkan teman teman agarish mencoba untuk melerai

"Udah ga woy! Mati anak orang entar!" ujar roni mencoba menahan tangan agarish, namun dirinya malah kena sikut

"Aduh! Anjing lo ga, malah gue yang kena! Bon pisahin sana!" boni yang melihat roni yang sedang meringis mengusap dagunya menatap ngeri, ia tidak mau bernasib sama

"Pisahin sana mar" ujar boni mendorong maru ke depan

"Kok gue? Lo aja yon" leon menatap kawan nya itu heran, mau tidak mau ia juga yang harus memisahkan

Sementara di sana rara sudah menangis mencoba melerai, namun seperti niat tidak niat, bagaimana tidak? Ia hanya menangis di lantai sambil memanggil nama raka bukanya mencoba memisahkan

"Kak raka...udah hiks.. Kak udah kak" ia yang sesekali mencoba menahan tangan raka malah ikut terpental ke belakang

"Woy ta! Urusin nih" ujar leon yang sudah kewalahan sendiri, mau tidak mau agatha harus mencoba memisahkan mereka, daripada agarish masuk penjara dengan kasus pembunuhan kan

Agatha mulai memposisi tubuhnya di samping mereka berdua, setelah itu menendang kaki raka dan selanjutnya agarish, karna tenaga agatha yang bukan main kedua cowo itu goyah ke samping dan jatuh bersamaan

Agarish meringis karna bahunya langsung membentur lantai, sedangkan raka badannya sudah menindihi tubuh rara di belakang nya

"Aduh kak raka! Badan rara kecempet" ujar rara keras, wajah raka susah babak belur sekarang, wajah agarish juga namun tidak sebanyak raka, yee panglima tempur aravngoz dilawan!

Setelah bangkit agarish menarik tangan agatha pergi dari sana, tujuan nya saat ini adalah UKS, saat tiba di sana ia menyuruh anak anak PMR keluar terlebih dahulu, anak amak PMR pun tidak berani membantu

Setelah mendudukan agatha di kasur agarish mulai mencari p3k disana, sedangkan agatha hanya mengawasi saja tanpa membuka mulut, bibir nya yang pecah sangat sakit untuk di buka

"Lo ngebully?" tanya agarish di tengah tengah kegiatan nya mengobati bibir agatha, sedangkan cewe itu hanya menggelemg singkat, agarish menghela nafas oelan

"Kok bisa kaya tadi?" agatha mencoba membuka mulutnya untuk menjelaskan

"Gatau, tiba-tiba rara sama temen temen nya saling jambak jambakan, terus mereka nampar diri sendiri kaya orang aneh" mendengar itu pun agarish ikutan bingung

"Beneran?" tanya cowo itu, agatha melihat sekilas sebelum menjawab

"Terserah mau percaya atau gak" ujar agatha lalu mengalihkan pandangan nya lurus ke depan

"Iya gue percaya" agatha spontan menatap agarish, tepat di mata cowo itu, sempat terenyuh beberap saat sebelum bibir agatha mengeluarkan isakan tangis, tentu saja itu membuat agarish terkejut

"K-kenapa ta?" tanya agarish panik karna tangis agatha semakin keras

"Hwaa..sakit ga bibir gue huhu..." tangis agatha yang sudah tidak kuat menahan rasa nyeri dan sakit di bibir nya

"Kalo gue ga bisa ngomong lagi gimana....Hwaaaa!"

"Itu bisa ngomong" ujar agarish membuat agatha kesal, gadis itu langsung memukul keras pundak cowo itu

"Tai lo!" tertawa singkat agarish membawa agatha masuk ke pelukan nya

"Udah diem, raka nya udah gue bales plus sama luka bakar lo waktu itu" ujar agarish mengusap kepala agatha penuh kelembutan

End.

Vote yeorobunneee

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang