"Ra....l-lo mau ngapain?" Agatha berjalan mundur perlahan saat Rara memajukan langkahnya sembari menodongkan pisau kedepan
"Hidup gue hancur Ta, Raka udah gamau ketmu gue lagi, gaada yang mau jadi temen gue, gue harus kerja banting tulang buat kebutuhan hidup, padahal dulu apapun yang gue mau bisa gue dapetin secara instan" Rara menatap sedih kearah Agatha, sampai tatapan nya perlahan berubah menjadi penuh sengit memandang Agatha
"Dan itu semua gara gara lo!!, lo perusak hidup gue Ta!, MATI AJA LO!" Rara berlari cepat menyerah Agatha, kalau saja tangan Agatha tidak sigap menahan lengan kanan Rara, pasti sebilah pisau sudah menusuk perutnya
"Jangan gila Rara" suara Agatha bergetar, badan nya sekuat tenaga mencoba menahan tangan Rara yang hendak menusuk nya dengan pisau
"Itu semua karma, lo gak pernah puas sama semua itu! Sekarang rasain KARMA LO!" Agatha mendorong kuat tubuh Rara sampai tersungkur jatuh, nafas nya memburu memandang tajam kearah Rara
"Lo harus tau semua perbuatan ada konsekuensi nya Rara, dan saat ini adalah konsekuensi perbuatan lo dulu, lo hidup begini bukan salah gue! Tapi salah lo sendiri!!"
"BANYAK OMONG LO!" Rara kembali bangkit dan hendak menerjang Agatha kembali, tapi perutnya langsung ditendang mundur oleh Agatha, bahkan Rara sampai terbatuk memegangi bagian perutnya
"AGHH! CEWE SIALAN!"
"LO YANG SIALAN!" Agatha mencoba menetralkan nafas nya, dia sangat malas mencari masalah saat ini, apalagi sampai melakukan kekerasan, tapi Rara tidak akan diam sebelum dipukul mundur
"Cukup, lo jalanin aja kehidupan lo sekarang, gausah ngerecokin hidup gue lagi, masalah kita udah selesai, gue udah maafin semua perbuatan lo dulu, dan lo harus belajar ikhlas" Rara berdecih pelan mendengar perkataan Agatha, sampai kapan pun, dirinya tidak akan pernah ikhlas, sebelum kehidupan nyaman nya kembali lagi seperti dulu
Rara bangkit dari duduk nya, Rara menatap Agatha sengit, kembali mencengkram erat pisau di tangan nya
Agatha, harus mati
Agatha diam menatap datar Rara yang berdiri sembari memegangi perut nya, dia yakin tendangan nya tadi setara dengan tenaga laki laki, itu yang Papah nya ajarkan dulu, bertahan diri dari serangan seseorang, apalagi seseorang yang membawa benda tajam
Agatha berbalik hendak kembali ke sepeda listrik nya, malam sudah menunjukan pukul 20.45
Agatha menyalakan kembali sepeda listrik nya, namun entah kenapa sepeda itu tidak mau menyala
"Anjing, kenapa lagi sih!" ujar Agatha sewot, tau seperti ini dirinya lebih baik diam di dalam rumah saja tadi, Agatha fokus menyalakan kembali sepeda listriknya berkali kali
Tidak menyadari Rara berjalan pelan dengan terseok seok mendekati Agatha
"AGHHH!" Agatha terpekik kesakitan saat benda tajam menggores lengan bagian atas nya, mendengar teriakan kesakitan Agatha membuat Rara terkekeh senang
"Mati lo!" Agatha kembali menahan lengan Rara
"Rara sadar! Lo mau jadi pembunuh!?" Agatha mengguncang pelan tubuh Rara
"Asal lo yang gue bunuh!" Agatha dengan gesit kembali memukul wajah Rara lalu menendang perut cewe itu
"Agrgg!" erangan kesakitan kembali keluar dari bibir Rara saat merasakan nyeri di perut dan pipi sebelah kiri nya
Agatha kembali ke sepeda listriknya, persetanan! Ia harus lari dari iblis berwujud manusia seperti Rara
Namun belum sampai ke letak di mana sepeda listriknya berada, tengguk Agatha di pukul seseorang dari belakang
![](https://img.wattpad.com/cover/336537633-288-k183295.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha Or Alya
AcakAlya, vokalis kebanggan SMA 07 jakarta yang punya mimpi besar namun sangat bertolak belakang dengan keluarga, sang papah yang seorang jendral TNI angkatan darat sangat membenci mimpi alya Agatha, si anak kaya raya yang hidupnya hanya stuck di satu p...