30

84.8K 5.7K 100
                                    

"Lovazca ngajak Aravngoz perang" ujar Agarish sembari menyesap rokok di tangan nya, mendengar itu sekarang Agarish sudah menjadi pusat perhatian anggota Aravngoz

"Ladenin lah bang!"  ujar salah satu anggota Aravngoz yang masih di kategorikan junior itu

"Ntar dulu, ini gaada angin gaada hujan tetiba ngajak perang begimana ceritanya?"  ujar Boni penasaran, pasalnya sperti yang sudah di jelaskan dalam sejarang Serloyn kedua geng itu selalu damai damai saja

Agarish mengangkat bahunya sejenak lalu kembali menghisap rokok nya sebelum menjawab "Gue cuma ngomongin fakta, terus dia marah marah ga jelas"

"Fakta apaan Rish?" tanya Leon, sebagai ketua juga dia harus mengambil keputusan yang bijak, memang Leon ini ketua geng idaman gak kaya si ono noh

"Fakta kalo cewe nya murahan, terus dia malah nuduh agatha tanpa dasar" semua orang melongo, sesimpel itu sampe ngajak war??

"Hahaa...berjanda lo! Masa begitu doang sampe ngajak gelud, prik amat!" ujar Gatot tertawa, anggota lain pun langsung ikut tertawa. Namun tawa mereka semakin lirih saat melihat Agarish yang menatap mereka tajam tidak suka di tertawakan

"Gue serius"

"............." semua orang terdiam sejenak, memikirkan keanehan apa ini? Mereka pikir Lovazca ngajak perang karna Aravngoz ngelakuin kesalahan fatal mungkin?...

"G-gas lah!" ujar Boni berteriak sembari mengangkat kepalan tangan tinggi tinggi,Leon menghela nafas lelah, Sejak kapan geng mereka jadi rendom begini, hanya karna saling ejek pacar berujung war...

"Gausah bawa full anggota, kita bawa setengah aja, nanti biarin gue ngadep leader Lovazca di sekolah buat nentuin hari nya" jelas Leon yang diangguki semua anggota

______________________________

"SIAP BOS!" teriak seluruh anggota Lovazca yang saat ini sedang diberi arahan oleh Raka

"Pokoknya gue gamau kalah, awas aja lo semua kalo Lovazca sampe kalah sama geng gak guna itu!" setelah mengatakan itu rapat strategi pun di bubarkan, Raka duduk di sofa sembari memejamkan matanya, Entahlah akhir akhir ini fikiran nya sering terganggu karna Agatha, wajah gadis itu saat tertawa dan tersenyum bahkan cemberut saat Raka lagi lagi menolak kue buatan nya selalu terbayang bayang dan tidak mau pergi

Tapi sekarang senyum dan tawa gadis itu bukan lagi untuk nya, seharusnya Raka senang bukan? Tapi ada perasaan janggal dalam dirinya, atau karna Raka belum terbiasa dengan sifat baru Agataha?

Saat sedang termenung Raka merasakan pundak nya di tepuk dari belakang oleh seseorang

"Lo serius tentang tadi?" tanya Rifky mencoba berbicara 4 mata dengan Raka, berharap cowo itu mendapat kecerahan dan menghentikan kekonyolan yang sudah ia perbuat

"Hm.." jawab Raka dengan sebatang rokok di sela bibir nya, lalu mulai menyalahkan benda nikotin itu

"Ini bukan karna Agarish ngerendahin Rara kan? Lo...lo gasuka Agarish yang akhir akhir ini deket sama Agatha kan?" Raka terdiam, jujur ada rasa seperti itu di hatinya, Raka merasa marah dan tidak suka dengan kedekatan mereka berdua. Apalagi saat mendapati Agarish yang terlalu lama berada di kamar Agatha, banyak pertanyaan yang ada di benak nya

Apa yang mereka perbuat di sana?

Kenapa lama sekali?

Itu membuat emosi Raka tersulut tanpa alasan yang jelas, apalagi saat mendapati sikap arogan agarish pada rara, pacar nya. Sampai kata kata perang keluar begitu saja  dari mulut nya saat mereka bertengkar, dan Raka tidak bisa mencabut ucapan nya itu

Haduhhh kasih tau gezz couple gaga kita di kamar ngapain aja....

"Apaan sih, lo gausah sok tau" sentak Raka mulai kesal dengan dirinya sendiri karna tidak bisa mengenyahkan Agatha dari pikiran nya

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang