3. Bullying

159 96 32
                                    

hai' gimana kabarnya nih?

Kalian masih suka sama cerita ini kan?

Jangan lupa vote dan komen banyak' ya biar cepet up!!! Apa susahnya vote sih padahal kan tinggal pencet tanda bintang doang:))

Bantu vote sama komen dulu ya guys

Vote dan komen di setiap bab jangan lupaaaa:))

WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ


Selamat menjelajah💗✨

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

"Fadil" panggil Langit.

"Iya, kenapa Lang?" Jawab Fadil.

"Sebenarnya gue udah capek sama Zaky, emang gue salah apa sama dia" tanya Langit kepada Fadil, ia sesekali bertanya kepada dirinya sendiri di malam hari tetapi hari itu ia memberanikan diri untuk berbicara kepada Fadil, teman dari Zaky tetapi Fadil tak inggin berteman dengan Zaky entah mengapa.

"Sama Lang gue juga" seru Fadil, seketika Langit langsung membulatkan matanya dan terkejut atas perkataan Fadil ia tak mengira jika temannya itu juga tak suka dengan tingkah Zaky yang memilih-milih teman.

"Loh kenapa emangnya kok lo nggak suka?" Tanya Langit, dirinya belum yakin bahwa Fadil juga tak menyukai Zaky.

"Ya gitu deh Lang, lo tau sendiri kan Zaky tuh orangnya suka milih-milih temen" seru Fadil yang merenungkan sikap Zaky.

"Wah wah wah, rupanya ada yang ngomongin gue nih" seketika Zaky pun datang sepertinya Zaky sudah, mendengar pembicaraan Langit dengan Fadil tenteng dirinya.

"Zaky, lo ngapain di sini" Fadil yang terkejut melihat Zaky yang tiba-tiba muncul membuat dirinya takut bahwa nanti akan ada kegaduhan antara Langit dan Zaky kala itu.

"Kenapa? Nggak usah kaget gitu sih mukanya santai aja dulu" ucap Zaky dengan menghalangi jalan.

"Apasih, Langit ayo pergi aja deh gue males ladenin orang kayak dia" dengan cepat Fadil menarik tangan Langit membiarkan Langit dan Zaky menjauh supaya tak ada keributan.

"Kenapa sih Dil, kenapa lo narik tangan gue padahal gue mau adu kekuatan sama dia" seru Langit yang sudah memanas sejak tadi.

"Lang gue nggak mau kalo nanti bakal ada keributan" maka dari itulah Fadil segera menarik tangan Langit dan menjauhi Zaky.

"Cih, tapi tangan gue udah gatel nih mau nonjok orang" seru Langit dengan memegang tangannya.

"Lang, lo jangan aneh-aneh deh" ucap Fadil yang sudah ketakutan atas perilaku Langit.

"Apa gue pukul lo aja kali ya" Langit pun memajukan langkah nya, ia sudah melihat jika Fadil ketakutan kala itu, dengan cepatnya Fadil pun berlari menjauhi Langit.

"Fadil tunggu Dil, gue kan belom tonjok lo" kejar Langit dengan tawanya.

"Langit udah stop!" Teriak Fadil yang masih berlari menghindari Langit.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang