29. Balon Lampu

57 40 10
                                    

Hai pinky gimana kabarnya hari ini?

Btw kalian masih nungguin cerita ini g?

1k vote dan komen Sabi lah yaaa🤪💘

Ditunggu guys, 1k vote sama komen lanjut bab 29 nih maka dari itu ayo dong vote padahal vote itu gratisssss kalian tinggal pencet tanda bintang doang masa g mau sih😞

Aku up setelah chapter ini melebihi chapter sebelumnya ya💘💘


WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ

Selamat menjelajah frend 💗✨

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚


"HUAAAAAA!"

Teriak Vivi ketika mendapatkan balonnya yang sudah rusak dan kempes pagi itu serta membuangnya asal. membuat Varo yang masih tertidur lelap menjadi terbangun dan segera beranjak pergi ke kamar Vivi untuk melihat keadaan sepupunya itu, kenapa pagi-pagi sekali Vivi berteriak apakah ada hal yang membuat Vivi menjadi berteriak seperti itu.

"Vi, lo kenapa?" Tanya Varo yang sudah berada di depan Vivi dengan raut wajah khawatir.

"Balon Vivi meletus!" Jawab Vivi dengan sedihnya.

"Ck, gue kira apaan. Lo jangan buat orang panik pagi-pagi gini" sahut Varo menjitak kepala Vivi pelan.

"Bang Varo nyebelin, Vivi nggak mau deket-deket sama bang Varo" Vivi beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Vi tungguin gue, gue minta maaf kalo ada salah sama lo" ucap Varo yang mengikuti Vivi ke arah kamar mandi.

"Ih bang Varo minggir Vivi mau mandi, bang Varo mau ikut Vivi mandi emang?" Gurau Vivi yang di jawab serius oleh Varo.

"Mau" jawab Varo dengan semangatnya.

"Ish ngeselin. Bang Varo jelek kayak eek" ucap Vivi membuat Varo memelototkan matanya dan beranjak pergi ke arah meja rias Vivi yang terdapat kaca di sana, Varo mencoba melihat dirinya di depan cermin yang bebas Varo terus menamatkan wajahnya apakah yang di katakan Vivi benar dirinya mirip seperti tai makanya tidak laku-laku? Tidak. Itu hanya gurauan semata Vivi untuk Varo mungkin.

"Nggak tuh gue nggak kayak tai, orang cakep gini di bilang kayak tai" gumam Varo dengan dirinya sendiri pagi itu.

"Ck, bilang aja kalo gue emang ganteng sih Vi. Nggak usah kayak gitu" teriak Varo dengan Vivi yang masih mandi pagi itu.

"Berisik kayak gugug!" Balas Vivi dengan teriakannya.

"Mulut lo kalo mau ngomong di jaga dulu ya, pasti gara-gara lo terlalu bucin sama Langit jadi kayak gini nih. Kalo bisa dua kenapa harus satu Vi, lo bisa cari cowok lain yang lebih kece, keren dan ganteng" pinta Varo membuat Vivi panas dengan ucapannya barusan, dengan kesal Vivi pun memukul pintu kamar mandinya membuat Varo terkejut.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang