15. Terluka

87 65 10
                                    

1k vote dan komen lanjut bab 16 maka dari itu ayo dong vote padahal vote itu nggak ngerugiin kalian loh lagian itu juga gratissssss tinggal pencet tanda bintang doang kalian udah bisa lanjut ke bab selanjutnya💘💘

1k vote lanjut bab selanjutnya😋💘

sekian selamat menjelajah frend💗✨


˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

Tak terasa satu minggu pun tiba pagi itu Langit bergegas untuk pergi ke rumah Vivi dengan semangatnya ia berdandan dengan rapi memakai jaket hitam dan kaos putih polos tidak lupa juga dia selalu memakai minyak wanginya itu.

"Bi Minah, Bi" panggil Langit kepada Bi Minah pembantu rumah Vivi kala itu.

"Eh mas Langit udah dateng, pasti non Vivi ya" tebak bi Minah dengan benarnya.

"Hehe iya bi vivi nya udah pulang belum?" Setelah bertanya tiba-tiba telefon rumah pun berbunyi.

"Eh mas ada telepon bibi angkat dulu ya"

"Iya bi."

"Halo ini siapa ya?" Tanya bi Minah di awal telepon.

"Apakah ini dengan keluarga pak Fajar dan bu Diva?" Tanya seseorang yang berada di dalam telfon tersebut.

"Iya betul, ini siapa ya" tanya bi Minah balik.

"Eeee ini bu kami mengabarkan bahwa keluarga pak Fajar mengalami kecelakaan, saat ingin pulang ke rumah dan apakah ibu bisa datang ke rumah sakit Medika?" Tanya seseorang di dalam telepon.

"Iya pak bisa saya segera ke sana" Jawab bi Minah yang benar dengan panik.

"Mas, mas Langit tolongin bibi" bi Minah menghampiri Langit dengan panik.

"Loh bi Minah kenapa kok panik gitu?" Tanya Langit dengan bingung.

"Itu non Vivi sama orang tuanya kecelakaan mas"

"Vivi, ya udah bi ayo aku anterin ke rumah sakit buat ketemu Vivi" seketika Langit pun dengan cepat mengantarkan bi Minah pergi ke rumah sakit untuk bertemu dan melihat keadaan keluarga Vivi.

Lelah beberapa menit perjalanan ini mereka berdua pun telah sampai ke rumah sakit Medika.

"Sok gimana keadaan keluarga pak Fajar" bi Minah bertanya kepada dokter yang baru saja keluar dari ruangan. Tempat di mana pak Fajar dan anak istrinya itu dirawat.

"Pak Fajar hanya luka ringan tetapi anaknya memiliki luka yang sangat berat dan istrinya hanya pingsan dan luka-luka ringan juga bu" jawab dokter memberitahu kondisi keluarga pak Fajar itu.

"Terus dok keadaan Vivi gimana?" Tanya Langit dengan panik dan mengkhawatirkan keadaan Vivi.

"Anak pak Fajar keadaannya sangat tidak memungkinkan sepertinya dia sekarang tidak dapat melihat" ucap dokter tersebut.

"Vi, katanya lo bakal baik-baik aja tapi buktinya?" Langit merenungkan keadaan gadis itu benar-benar tak menyangka atas musibah yang ditimpanya.

"Dok kami boleh masuk ke dalam buat lihat kondisi mereka nggak?" Mohon Langit kepada dokter itu.

"Silakan silakan" dokter pun mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam ruangan.

"Ya Allah kenapa bisa jadi gini sih" bi Minah menangis merenungkan keadaan keluarga kecil tersebut.

"Cil katanya lo janji sama gue bakal pulang dengan keadaan baik-baik aja" Langit menangis dirinya seperti gagal untuk menjaga Vivi.

"Cil bangun lo pasti kuat!" Ucap Langit dengan sesegukan. Tak berapa lama pun Langit mendapat telepon dari Jason.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang