19. Hari Bahagia

73 60 5
                                    

Hai pinky' akuuuuu😠💗👊🏻

Jangan lupa vote dan komen banyak' biar cepet up!!!

Aku up setelah chapter ini melebihi chapter sebelumnya yawww🙆🏻‍♀️✨

WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ

Selamat menjelajah frend 💗✨


19. Hari Bahagia.

"Gue janji gak bakal ninggalin lo kayak mereka, malah gue takutnya lo yang ninggalin gue kayak mereka dulu cil, Jangan tinggalin gue dulu ya cantik tetapi stay sama gue dulu kapan pun lo butuh gue, gue pasti stay kok dekat lo." ––LANGIT GALAKSI.

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

Pagi itu Langit yang sudah menunggu Vivi bersiap-siap untuk mengantarkan Vivi ke rumah sakit.

Langit menunggu Vivi dengan sabar dan santai sembari menunggu, Langit bermain handphone nya dan membuat media sosial yaitu Instagram.

Langit melihat salah satu postingan Instagram yang bernama Abrianabimnyu.
Itu adalah nama Instagram Abrian kakak kelas sekaligus musuhnya di sekolah.

Abrian memposting foto bersama mantan pacar Langit yaitu Karina, dirinya terkejut ketika melihat Abrian bersama Karina, tentu saja Langit bertanya-tanya kepada dirinya sendiri bagaimana bisa Abrian berfoto bersama Karina.

"Lah ini kan Karin kok dia fotbar sama Abrian sih?" Pinta Langit bertanya kepada dirinya sendiri.

"Apa dia jadian sama Karin? Atau Abrian itu Abangnya si Karin" lanjutnya lagi masih bertanya-tanya.

"Ah udah lah nggak tau gue bodo amat males mikir" ucap Langit mengembalikan aplikasi Instagram ke berandanya.

"Langit masih di sini kan?" Tanya Vivi yang sudah ada di ambang pintu bersama bi Minah.

"Iya Cil gue masih di sini, gue nggak akan ninggalin lo" jawab Langit dengan senyumnya.

"Yaudah ayo kalo gitu berangkat" ajak Vivi tak sabar.

"Berangkat ke mana? KUA ya ayo deh kalo gitu" ucap Langit dengan candaannya.

"Langit ish Vivi serius ini" kesal Vivi dengan memanyunkan bibirnya seperti bebek.

"Gue tambah serius Cil" jawab Langit mencubit pipi chubby Vivi yang sering Langit jadikan mainan untuk dirinya, entah ketika Vivi sedang tertidur atau sedang bersantai Langi pasti akan datang menghampiri Vivi untuk memainkan pipi chubby vivi.

"Langit ish" kesal Vivi lagi kepada Langit.

"Hehe iya-iya Cil, ya udah ayo" ajak Langit dengan menuntun Vivi ke arah motornya dan membantu Vivi untuk naik ke sana.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang