Hai' apa kabar nihhh?
Semoga kalian nggak bosen sama ceritanya yawww hehe 😅
Jangan lupa komen banyak' kalo bisa Biar melebihi chapter sebelumnya 🥳✨
Bintangnya juga di tunggu biar aku semangat buat up dan rajin' nulis wkwk🥲
WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!(づ。◕‿‿◕。)づ
Selamat membaca ea 💗✨
˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚
7. Pertemuan Kita
"hai cantik, disini gue cuma mau bilang beruntung banget bisa dipertemukan sama cewe sebaik dan selucu Lo, dipertemuan ini gatau lagi kok bisa cewe kayak lo buat gue bucin banget kayak Gini, love you so much Bocil, jangan tinggalin gue dulu ya cantik tetapi stay sama gue dulu kapan pun lo butuh gue, gue pasti stay kok dekat lo jadi tenang aja ya, lo nya juga jangan kemana-mana gue takut lo di ambil orang lain contoh di gondol cowo lain haha, ilysm cantikkk"
–Langit Galaksi.
˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚Sore itu jam menunjukkan pukul 14.23 yang di mana Langit sudah ada janji dengan sahabatnya, yang di antaranya adalah Jason, Dirga, Devan, Galang dan Gilang di sebuah rumah pohon, tempat dulu mereka bermain. Rumah tersebut memiliki keindahan alam yang sangat bagus untuk di lihat dan dapat menyejukkan suasana hati, dan di depan rumah pohon itu terdapat pula seperti sungai yang mengalir dengan derasnya.
Drettt Dretttt Dretttt.
Seketika handphone Langit berbunyi menunjukkan ada, seseorang yang menelfon dirinya kala itu.
"Halo, Lang kita jadi berangkat nggak?" Tanya Jason dari seberang sana.
"Jadi lah Jas, ini gue juga mau berangkat" Jawab Langit dengan cepatnya, ia mematikan sambungan telefon tersebut.
"Gimana Jas?" Tanya Dirga kepada Jason. Ya Dirga memang lebih dulu sampai di rumah Jason entah kenapa dirinya, selalu bersemangat ketika di ajak pergi oleh sahabatnya itu.
"Mau otw katanya" jawab Jason.
Setelah beberapa menit kemudian Langit, Galang, Gilang dan Devan pun mereka telah sampai di rumah Jason yang jaraknya cukup dekat dan tak jauh dari rumah mereka.
"Lama amat kalian nih, gue tungguin udah sampe lumutan" pinta Dirga dengan kesalnya.
"CK! Lo kalo lumutan juga gak papa, lagian juga lo kan jomblo" seru Devan dengan, memukul tangan Langit pelan.
"Kampret lo Dev" kesal Dirga kepada Devan.
"CK, lo nggak usah mukul tangan gue juga kali" kesal Langit kepada Devan, entah sepertinya Devan selalu bersalah dalam hal apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT GALAKSI [ON GOING]
Roman pour AdolescentsVOTE, KOMEN DAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! Singkat saja seorang Langit Galaksi dan Vivi Kalila yang inggin sembuh dari masa lalu, tetapi hal itu terulang kembali untuk kedua kalinya karena ulah Langit sendiri yang selalu mengingkari ja...