9. Bibin Dan Bocil

109 76 20
                                    

Haiiii apa kabar, gimana kabarnya nih?

Btw aku nulis cerita ini kalian suka nggak sih guys soalnya aku rada nggak pede weee😓🙏🏻

Kasih tau aja kalo kalian bosen gak papa kan selera orang beda-beda hehe🙏🏻

Aku di sini juga buat nulis cerita dan pengen sukses kaya orang-orang yang udah jadi penulis hebat dan keluarin banyak judul buku di GM

WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ

Jangan lupa vote dan komen banyak'biar cepat up yawww!!!

Jangan bosen ya hehe😁

Selamat menjelajah!😍💗

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

Pagi itu seperti biasa Langit dan anggota Panglima lainnya sedang berada di WSS sebelum bel masuk berbunyi dan menyuruh mereka untuk masuk ke dalam kelas karena akan pelajaran.

"Wah lo gila bos, lo bener-bener gila emangnya dia udah bener mau sama lo? Lo nggak takut kalo kejadiannya ke ulang lagi kayak kemaren?" Tanya Jason dengan memastikan hubungan antara Langit dan Vivi.

"Yes gue serius, and kalo ke ulang lagi gue bener-bener gagal gue juga nggak berguna hidup di dunia kalo emang nggak ada kata bahagianya buat gue Jas" jawab Langit dengan entengnya.

"Gila lo Lang! Lo nggak tau apa kalo lo belum bisa move on dari masa lalu lo, lo jangan malah maksain dia buat jadi pengantinnya, semua cewek itu beda-beda Lang harusnya lo sadar, kalo gini terus caranya kasian dia cuma jadi bahan gabut lo doang di saat lo butuh masa lalu lo buat balik!" Seru Jason dengan bentakan dan nasehatnya kepada Langit. Entah apa yang di benak Langit kala itu.

"Gue nggak maksa dia buat jadi kayak masa lalu gue, gue cuma pengen dia nggak ninggalin gue kayak mereka jas! Itu yang gue mau emgnya susah ya buat bahagia di dunia? Cihhh!" Decih Langit dengan menampakkan eskpresi malas dan sekaligus senyum smirk nya.

"Oke, gue percaya sama lo kalo lo beneran bisa buat dia bertahan sampai sejauh apapun, dan gue juga bakal percaya sama lo kalo lo nggak jadiin dia buat bahan amarah lo makin nggak baik" seru Jason, ia hanya ingin memastikan jika sahabatnya itu tidak berbuat semena-mena terhadap perempuan hanya karena masa lalunya.

"Jas kali ini gue bener-bener jadiin dia rumah kedua buat gue dan gue juga berharap dia nggak ninggalin gue, kalo dia pergi ninggalin gue yang ada dunia gue juga akan hancur jas, gue nggak mau jahat sama dia juga Karena dia juga rumah gue satu-satunya!" ucap Langit dengan membantah Jason.

"Bos cewek lo bos" seru Dirga dengan menunjukkan pandangan matanya ke arah Vivi.

"Eh bocil gue ngapain ke sini hm?" Tanya Langit dengan suara lembutnya dengan berharap semoga Vivi tidak mendengar percakapan mereka barusan.

"Huaaaa Langittt!" Rengek Vivi kepada Langit.

"Kenapa cil kok nangis?" Tanya Langit dengan paniknya ia takut jika pacarnya kenapa-kenapa.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang