17. Dia Istimewa

82 59 6
                                    

Hai pinky akuuuu gimana kabarnya?

Jangan lupa jaga kesehatan yawww😠👊🏻

Vote dan komen banyak' juga jangan lupa! 1k vote dan komen lanjut bab selanjutnya maka dari itu ayo dong vote padahal vote itu gratisssss kalian nggak akan dipungut biaya apapun masa tinggal pencet tanda bintang doang nggak mau sih😞

Jangan lupa 1k vote sama komennya ya, biar kalian bisa lanjut ke bab selanjutnya 💘💘

WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ

Sekian selamat menjelajah frend 💗✨

17. Dia istimewa

"Gue akan selalu mencintai lo sampe kapan pun" --Langit Galaksi.

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

"Woi Lang" sapa Jason yang melihat berjalan sendiri menuju kelas dengan cepatnya Jason berlari menghampiri Langit.

"Kenapa" jawab Langit.

"Tumben banget lo jalan sendiri, mau kemana lo emang?" Tanya Jason dengan cool nya.

"Gue mau ke kelas aja males buat keluar" jawab Langit dengan berjalan menuju kelas.

"Lo nggak mau sarapan dulu ke WSS?" Tanya Jason mengikuti Langit dari belakang.

"Nggak gue udah nggak selera makan" jawab Langit dengan lesu.

"Aelah Lang lo nggak mau makan cuma gara-gara Vivi nggak masuk sekolah doang?" Pinta Jason yang duduk di sebelah Langit.

"Hemmm gue bosen Jas kalo nggak ada dia" jawab Langit.

"Lang dia bener-bener udah bikin diri lo berubah drastis gini ya" seru Jason tak percaya akan yang di ucap Langit.

"Berubah gimana?" Tanya Langit penasaran.

"Ya berubah gitu, sikap lo aja nggak kayak biasanya" jawab Jason berdiri dan meninggalkan Langit di dalam kelas sendirian.

"Semua bisa berubah pada waktunya Jas" teriak Langit kepada Jason.

"Halah bicit" jawab Jason pelan.

Tak selang setelah Jason keluar dari kelas tiba-tiba Dirga datang dan menghampiri Langit. "Lo kenapa Lang tumben banget mukanya lo tekuk gitu" tanya Dirga yang masih meletakkan hoodie nya di atas meja.

"Gue bingung Dir" Jawab Langit dirinya seperti kebingungan entah apa yang dipikirkan oleh dirinya.

"Lo bingung kenapa lagi" tanya Dirga menaikkan satu alisnya.

"Soal Vivi" jawab Langit yang bersandar di bahu bangku seperti cowok cool pada umumnya.

"Kenapa lagi sama dia?" Tanya Dirga.

"Gue mau kasih sesuatu sama dia tapi gue bingung mau kasih apa" seru Langit dengan menatap Dirga.

"Bawain coklat aja sih Lang kan cewek suka coklat" ide Dirga kepada Langit.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang