23. Ujian Tengah Semester

67 58 19
                                    

Hello apa kabar nieh? Jangan lupa vote dan komen banyak' biar cepet up!!!

WARNING!
DILARANG BERKOMENTAR YANG NEGATIF, JIKA ADA YANG SALAH/KURANG MENARIK DI CERITA INI TOLONG KASIH NASEHAT/BAHASA YANG BAIK DALAM BERKOMENTAR, JIKA KALIAN BERFIKIR CERITA INI SAMA DENGAN CERITA PENULIS' LAIN KEMUNGKINAN ITU HANYA KEBETULAN KARENA KITA TIDAK TAU APA YANG KITA PIKIRKAN SAMA DENGAN PIKIRAN ORANG LAIN, JADI MAKLUMI SAJA SEMUA PENULIS PASTI SERING MENGALAMI HAL SEPERTI ITU!!!

(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ

Selamat menjelajah Pinky💗✨

˖°🌷⋆ ˚。⋆୨୧˚

Sudah hampir satu setengah bulan mereka bersekolah di SMA BAKTI dan sekarang kurang dua Minggu lagi mereka akan melakukan Ujian Tengah Semester––UTS yang di mana mereka harus belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai terbaik, begitu juga dengan Vivi pagi-pagi itu Langit sudah berkunjung ke rumah Vivi untuk belajar bersama di rumah nya nanti tetapi bukan Vivi namanya jika tak bangun siang, Ya Vivi belum bangun pagi itu yang harus membuat Langit menunggu sejenak untuk menunggu Vivi bangun dan bersiap-siap pergi ke rumah Langit.

"Bocil" Langit mengutuk pintu rumah Vivi setelah menempuh perjalanan yang tak jauh dari rumahnya.

"Eh nak Langit" ucap Diva dengan senyumnya.

"Nak Langit mau apa ke sini tumben pagi-pagi banget" lanjut Diva.

"Eee ini Tante saya mau ngajak Vivi buat belajar bareng di rumah saya, soalnya tinggal dua Minggu lagi kita ada Ujian Sekolah" jawab Langit sedikit gugup.

"Oalah tunggu sebentar ya Tante panggilan Vivi dulu, nak Langit kalo mau masuk masuk aja yuk" ajak Diva untuk pergi ke dalam rumah.

"Iya Tante Langit di sini aja mau nikmatin suasana di pagi hari" pinta Langit dengan diakhiri dengan senyuman nya.

"Yaudah Tante panggilan Vivi dulu ya" Diva pun bergegas masuk ke dalam rumahnya lagi dan membangunkan Vivi yang masih tertidur lelap.

Kemudian Langit duduk di kursi yang ada di teras rumah Vivi, sembari menunggu Vivi Langit pun memainkan ponselnya dirinya membuka aplikasi Twitter yang ada di dalam handphone miliknya dan melihat ada nama Karina yang tertera di berandanya kala itu, Karin memposting fotonya bersama Langit beberapa tahun yang lalu sebelum mereka putus.

"Dih apaan sih Karin berani-beraninya dia post foto kayak gini, untung aja Vivi gak gue bolehin buat download aplikasi Twitt kalo dia download aplikasi ini bisa-bisa dia marah gara-gara Karin" Langit berbicara sendiri pagi-pagi itu dengan nada kesal.

"Cari gara-gara banget ni orang" lanjut Langit.

"Langit kenapa ngomong-ngomong sendiri?" Vivi yang sudah berada di ambang pintu melihat Langit yang berbicara sendiri pagi itu.

"Eh lo udah siap-siap Cil" potong Langit dengan mematikan layar handphonenya.

"Udah, Langit kok nggak bilang kalo mau belajar bareng hari ini kan Vivi semalem bisa suruh bunda buat bangunin biar Langit nggak nunggu lama kayak gini" Vivi memanyunkan bibirnya yang membuat Langit gemas akan hal itu.

"Hehe ya gue baru ingget Cil, udah jangan manyun-manyun terus mau tuh bibir gue karetin biar kayak bebek" Ancam Langit kepada Vivi yang membuat Vivi terkejut dan menutupi mulutnya dengan kedua tangan.

LANGIT GALAKSI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang