Menceritakan tentang seorang wanita bernama "Min yn" yang membesarkan anaknya tanpa seorang suami.
Typo bertebaran..... 🙏
Jadwal upload
Jam ⏰: -(malam)
Hari 🗓️: Minggu/Malam Minggu
Jam ⏰: -Pulang sekolah (siang-malam)
Hari 🗓️: Jum'at
Annyeong yorobun aku kembali. Setelah sekian lama akhirnya aku ada waktu lagi buat nulis cerita nya. Soalnya banyak banget tugas artikel dan presentasi jadi harap di maklumi ya kakak²/adek².
Untuk part kali ini bakalan aku percepat biar kalian gak bosan juga sama alurnya, jadi mohon di pahami. 🙏🙏
Tidak terasa sudah hari demi hari mereka lalui, bulan demi bulan mereka jalani dan akhirnya kehamilan yn masuk pada trimester ke empat. Membuat Jimin jarang sekali tertidur, bahkan ia tidak pergi ke kantor beberapa hari belakangan karena yn yang selalu mengidam.
Sebagai suami yang baik, tentunya Jimin menuruti semua kemauan istrinya.. bahkan yn selalu manja saat dekat dengan dirinya. Kenapa gak nyuruh pelayan aja Thor kalo lagi ngidam? Jadi gini guys. Namanya juga fase bucin ya kan, pastinya apa apa tuh harus pasangannya. Apalagi ini adalah buah hati pertama bagi Jimin, jadi ia tidak masalah.
Bahkan Jimin sendiri yang mengatakan jika ia akan pergi kemanapun untuk mencari sesuatu yang diinginkan oleh istrinya. Jimin juga mengatakan jika ia ingin sekali merasakan bagaimana perjuangan sosok ayahnya dulu saat ibu nya hamil Jimin dan mengidam. Anggap saja pengen merasakan lelahnya perjuangan orang tua.
*Skip*
Pagi ini yn sedang duduk bersandar di atas ranjang sambil menonton tv di temani suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin: (mengusap perut yn yang mulai membuncit) sayang.. kira kira baby nya cowok apa cewek ya? (Tanya Jimin sambil sesekali mencium perut istrinya)
Yn: (mengusap rambut Jimin dengan lembut) Molla, tapi mau cewek atau cowok yang penting baby nya sehat
Jimin: em.. aku setuju. Tapi jika aku boleh request, aku menginginkan bayi laki laki. Biar pas aja gitu, cewek cowok
Yn: nee, aku berharap sama seperti dirimu (tersenyum)
Kristal: Hello assalamualaikum spadaaa.. apa ada orang di rumah ini (teriaknya dari lantai bawah dengan keras)
Yn: (menghembuskan nafasnya) hadeuhh.. Mak lampir datang. Masih pagi Lo tau tuhan (gumam yn)
Jimin: (terkekeh) aku akan keluar dan menemui nuna, jika kau lelah istirahat saja tidur. Tidak usah keluar, bahaya menuruni tangga jika tidak bersamaku (jelas Jimin)
Yn: nee sayang, aku mengerti. Jangan khawatir
Jimin: (tersenyum) aku keluar dulu (mencium bibir yn sekilas sebelum keluar)
*Jimin POV*
Jimin menuruni tangga dan menghampiri kristal dan seokjin yang sudah ada di ruang tamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
