#Part 53 (Rumput laut)

54 5 1
                                    

*part sebelumnya*

Jeha mengungkung tubuh yn, sebelum itu ia juga melepaskan pakaiannya hingga saat ini ia sama sama full naked seperti yn. Jeha melihat adiknya yang sudah menegang keras di bawah sana, rasa ingin di manjakan.

Jeha langsung meraup bibir yn dan melumatnya dengan lembut. Tangannya juga tidak tinggal diam. Ia memainkan dua buah gunung kembar yang sangat kenyal milik yn. Ciumannya perlahan turun ke area leher yn dan memberikan tanda di sana.

Tidak berhenti di leher kini beralih ke area dada yn dan menyusu layaknya seorang bayi di buah dada yn dengan tangan satunya memilin puting sebelahnya.

*Part selanjutnya*

Sudah puas Jeha bermain di area dada yn, ia kini beralih ke bagian dada yang satunya dan melakukan hal yang sama yaitu memilin, menjilat, mengulum, dan mengigit puting yn.

Setelah itu tangannya yang satuannya turun mengusap bagian bawah yn yang sudah basah dengan cairan putih kental. Jeha mengusap perut buncit yn terlebih dahulu sebelum melanjutkan permainannya.

Jeha: baby, daddy Jeha izin nengokin kamu ya. Jangan nakal ya (ucapnya kemudian mengecup perut yn dan memulai aktivitas nya kembali)

Jeha memasukkan dua jarinya ke lubang kenikmatan milik yn yang sudah banjir seperti sumur. Pria itu perlahan memainkan jarinya di dalam sana dan vagina yn menelan habis jari Jeha.

Jeha: shit, sempit sekali. Apa yn dan Jimin benar benar melakukannya? Tapi kenapa sangat sempit (gumamnya terus memaju mundurkan jarinya, bahkan ia menambahkan satu jarinya)

Karena adik nya sudah berdiri tegak ingin masuk ke tempat ternyaman nya, Jeha memposisikan miliknya ke lubang vagina yn. Perlahan ia memasukkan kepala penisnya. Belum mentok masuk dan hanya kepala penisnya saja yang masuk, Jeha sudah menggerang keenakan.

Jeha: aku belum memasukkan penis ku sepenuhnya tapi kenapa sudah sangat nikmat ahhhhh (erangnya mencoba memasukkan penisnya lebih dalam) ahhhhh.. sepertinya aku harus sedikit mengeluarkan penis ku, karena yn hamil aku tidak ingin bayinya kenapa Kenapa. (Ucapnya)

Merasa sudah pas dengan kedalaman penisnya yang masuk ke lubang vagina yn, Jeha pun memberanikan diri untuk menggerakkan pinggulnya dan bergoyang di atas tubuh yn.

Jeha menggerakkan pinggulnya dengan perlahan karena tidak ingin melewatkan sedikitpun kenikmatan yang mungkin tidak akan pernah ia rasakan lagi nanti.

Namun karena nafsu Jeha yang membara, apalagi Jeha adalah pria normal yang mudah sekali termakan oleh nafsu. Ia menambah sedikit temponya untuk lebih cepat, dan tentu saja Jeha menikmati permainan itu walaupun yn pingsan.

Suara erangan, suara penyatuan mereka, dan desahan kenikmatan milik Jeha memenuhi seisi ruangan itu. Bahkan karena tempo Jeha tubuh yn sampai ikut naik turun mengikuti tempo permainan jeha.

sugar mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang