#Part 22 (Di culik)

51 7 0
                                    

Malam ini seokjin sedang berjalan melewati lorong rumah sakit. Tak lama kemudian ia sudah sampai di kamar halabeoji nya di rawat. Saat masuk ke dalam kamar itu, seokjin melihat yoongi yang mondar mandir sambil menelfon seseorang. Seokjin melihat sebuah kamar yang kondisinya berantakan, dan halabeoji min tidak ada di sana.. membuat seokjin bertanya tanya.
.
.
Seokjin: Yon ada apa ini?! (Melihat kamar inap tuan min yang berantakan dan tuan min sudah tidak ada di sana) di mana halabeoji Yon?!!

Yoongi: aku tidak tau Hyung, saat aku datang tiba tiba saja halabeoji sudah tidak ada dan kamar nya berantakan (jelas yoongi sambil meng utak Atik ponselnya menelfon seseorang)

Seokjin: aish sialan, aku akan telfon anak buah ku untuk mencari keberadaan Halabeoji (pergi menelfon anak buah nya) cepat kerahkan semua anak buahmu untuk mencari kakek ku (ucap nya pada seseorang di dalam telfon)

Yoongi: aku sudah melaporkan kepada polisi Hyung (menatap seokjin)

Seokjin: (mengangguk) sekarang ayo ikut aku, kita cari halabeoji. Siapa tau penculiknya masih belum jauh dari sini (berjalan keluar mendahului yoongi)

Yoongi: (menyusul seokjin) ujian apa lagi ini ya tuhan, adikku saja belum di temukan di mana. Sekarang malah halabeoji ku yang menghilang (batin)

*Di sisi lain*

Jimin: Maaf paman, kenapa kalian semua terburu buru seperti itu? (Menatap para AB yn keluar dengan peralatan yang sudah lengkap)

Yah Jimin memang berada di rumah yn. Pria itu mengantarkan yunji pulang setelah dari rumah sakit tadi. Satu hal yang membuat pikiran nya bertanya tanya adalah, tidak biasanya AB yn terburu buru dengan membawa senjata seperti ini. Alhasil Jimin memberanikan diri untuk bertanya.

AB: Tuan besar min di culik, tadi tuan yoongi menelfon saya untuk mengerahkan semua AB yang ada di mansion ini untuk mencari tuan besar (jelasnya sopan)

Jimin: halabeoji di culik?! (Kagetnya mendengar penjelasan AB)

AB: (mengangguk) maaf tuan Jimin, kami terburu buru. Kalau begitu kami permisi (pamitnya lalu pergi meninggalkan Jimin yang masih terdiam sambil menggendong yunji)

Jimin masuk ke dalam rumah yn, ia menghampiri salah satu pelayan yang bernama bibi Hwang lalu menyerahkan yunji yang tertidur di dalam gendongan nya.. kepada bibi Hwang.

Jimin: saya kesini hanya untuk mengantarkan yunji saja (tersenyum)

Bibi Hwang: terimakasih tuan, saya sangat khawatir sedari tadi karena nona muda belum makan, bahkan nona muda sangat susah sekali makan semenjak nyonya yn pergi (jelasnya) saya bingung tadi mencari non yunji kemana lagi, tapi syukurlah ternyata non yunji bertemu dengan tuan Jimin (sambung nya)

Jimin: nee bibi, kebetulan saja saya lewat dan melihat yunji tadi jadi langsung saya bawa pulang ke sini. (Jawabnya)

Bibi Hwang: tuan Jimin saya mohon nee, bawa nyonya yn pulang. Saya khawatir dengan keadaan non yunji jika terus menerus tidak ingin makan (jelasnya)

Jimin: (terdiam kemudian mengangguk) bibi jaga yunji di rumah, saya pergi dulu (hendak pergi)

Bibi Hwang: tuan Jimin mau kemana? Bagaimana jika non yunji bangun dan mencari tuan? (Menatap Jimin yang hendak pergi)

Jimin: katakan jika saya menjemput Mommy nya, saya permisi (pergi setelah mendapatkan anggukan dari bibi Hwang)

Bibi Hwang membawa yunji ke kamar dan menidurkan anak itu. Sedangkan Jimin meminjam salah satu mobil yn yang pernah ia gunakan dulu, pada pak Jung.. dan untungnya pak Jung mengiyakan. Dengan cepat Jimin menancapkan gas nya mencari yn dan halabeoji.

sugar mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang