Steal My Girl

Preman Cantik!

Suara derit pintu terdengar seiring sosok remaja dengan jaket denim yang dikenakan nya memasuki ruangan dengan penerangan minim tersebut, sosok nya langsung disambut tatapan terkejut dari teman-teman nya yang tengah asik memainkan Game konsol dan sebagian menonton.

"Lha katanya mau ngedate sama Carina?" seorang pria remaja dengan kaus putih melempar pertanyaan begitu sosok remaja itu ikut mendarat kan bokong nya di sofa.

"Gua tinggal, lama dandan nya."

Jawaban singkat nya sontak membuat beberapa teman dekatnya yang tengah asik beradu Game menoleh dengan tatapan jenaka sambil menggeleng pelan, itu bukan hal yang mengherankan lagi. Remaja tampan itu terkenal dengan julukan 'si Raja tega', apalagi terhadap kaum hawa yang mengejar-ngejar nya.

"Gue gak suka cewek yang ribet, kalian tau itu. Lagian disini yang ngebet ngajak jalan kan cewek itu, kenapa jadi gua yang harus sibuk nungguin dia." lanjut nya sebelum merampas satu bungkus ciki yang tergeletak di atas karpet

Pernyataan nya sontak mengundang kekehan geli dari para sahabatnya, mereka sudah tidak heran lagi mendengar kejadian seperti ini. Tidak salah jika Elvaro, remaja tengil berparas tampan itu mendapat julukan 'si Raja tega' dari orang-orang terdekat nya, selain itu dia juga pematah hati perempuan yang sangat ulung.

Elvaro tidak pernah mengejar-ngejar para perempuan itu, tapi mereka sendiri yang rela mendekati Elvaro meski sudah tahu akan sakit hati juga pada akhirnya. Seperti yang Sudah-sudah

Seperti kejadian hari ini contoh nya, Carina adalah salah satu sisiwi tercantik di Sekolahnya yang kerap mendekati Elvaro, berbagai macam usaha gadis itu lakukan agar Elvaro jatuh hati padanya. Tapi sayangnya semua itu sia-sia, Elvaro tak acuh sekalipun paras Carina diatas rata-rata. Katanya gadis itu bukan tipe nya, terlalu membosankan. Tapi minggu kemarin entah kesambet apa Elvaro tiba-tiba meng'iya kan ajakan Carina untuk jalan bersama di hari minggu ini.

Gadis itu tentu saja kegirangan mendapat lampu hijau dari most wanted di Sekolahnya itu, tapi naas nya Carina tidak memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan malah membuat Elvaro menunggu. Elvaro yang memang tidak sungguh-sungguh mengajak Carina langsung pergi begitu saja dari Cafe yang dijadikan tempat janjian mereka sebelum gadis itu tiba hanya karena alasan sepele, padahal Carina tidak telat sampai setengah jam.

Namun barang sedikit pun Elvaro tidak mau menunggu gadis itu lagi, apalagi setelah pertemuan tidak sengaja nya dengan dua orang yang membuat hati nya kini bertanya-tanya.

Ada hubungan apa diantara kedua orang itu?

Meski ia tahu dirinya tidak ada sangkut paut nya dengan kedua orang itu, hanya saja setelah dua kejadian yang ia alami dengan mereka membuat rasa penasaran Elvaro si Raja tega kian mencuat. Terlebih dengan gadis itu, si Preman Cantik- julukan yang ia sematkan untuk nya.

"Siapa nama pacarnya Steven?" tiba-tiba Elvaro berceletuk di selah sela kunyahan nya.

"Steven? Kapten Basket dari Sekolah sebelah maksud lo?" Rigen- pria berkaca mata yang asik dengan stik Game ditangan nya bertanya balik.

Elvaro mengangguk malas

"Lha- sejak kapan dia punya pacar? Dia kan kayak lo El, gak demen cewek... Aduh! Sakit gila!" Levin ikut menimpali namun naas mendapat balasan tabokan mantap di pipinya berkat ucapan asal nya itu.

Elvaro mendelik menatap Levin di sisinya tajam
"Mau lo gue balsem mulutnya?!" ucap nya sadis

Levin menyengir kuda sambil menggeleng pelan sebelum berpindah tempat duduk karena mood Elvaro sepertinya tengah memburuk, ia tidak mau jadi samsak gratis sobat nya itu.

"Gue gak pernah denger berita kalau dia punya gebetan, jangan kan ke perempuan. Dia ke laki-laki aja irit ngomong kecuali sama temen-temen deket nya. Lagian kenapa lo tiba-tiba penasaran El?" Morgan, pria berlesung pipit itu ikut menyahut.