Sikap Random Oza!

261 13 0
                                    


Oza menatap prihatin sosok Bunga yang terbaring di atas brankar UKS setelah di bawa oleh Farid, perawat telah memeriksa Bunga- sosok kakak kelasnya itu. Bunga mengalami anemia dan penyakit magh nya kambuh, tapi sekarang gadis itu sudah terlihat lebih bernyawa meski masih lemas setelah diberi obat.

"Engh..."

Bunga mengerang sambil memegang kepalanya yang pening, kelopak matanya yang tertutup perlahan mengerjap terbuka. Bunga telah sadar, Oza pun terkesiap memandang gadis itu

"Eh- kamu..." Bunga nampak terkejut mendapati sosok Oza disisinya. Tapi ia ingat jika sosok Oza yang membantunya saat di Rooftop tadi bersama pria bajingan itu.

"Kakak mau minum? Aku udah buatin teh anget." ujar Oza ramah dan diangguki Bunga.

Oza membantu Bunga untuk duduk dan bersandar di kepala brankar sebelum menyodor kan teh hangat buatan nya.

"Terimakasih, teh nya enak." ucap Bunga dan balas senyum hangat Oza.

"Btw... Kita belum kenalan, aku Bunga. Kalau kamu siapa?"

"Aku Oza kak."

"Oke Oza, salam kenal."

"Salam kenal juga." Oza tersenyum menyambut senyum Bunga yang tulus.

Di sesi perkenalan mereka itu tiba-tiba hordeng pembatas terbuka dan menampilkan sosok pria yang nampak begitu khawatir sambil membawa sesuatu didalam kantong plastik, mengetahui itu Oza pun bergeser memberi ruang.

"Gimana, masih ada yang sakit?" tanya pria itu yang tak lain adalah sosok Farid.

Bunga tak menjawab malah memalingkan wajahnya kesamping dengan ekspresi ketus, Farid menghela nafas dan meletakkan barang bawaannya sebelum menatap kearah Oza yang hanya bisa terdiam di pojokan.

"Nuan.. Thanks ya buat bantuannya." ucap Farid disertai senyum kearah adik kelas nya itu.

"Ah iya kak Farid sama-sama, kalau gitu Oza keluar dul-"

"Oza tunggu... Aku juga mau keluar." Bunga langsung menyela dan hendak bangkit mengikuti Oza.

"Tapikan kak Bunga masih sakit." sahut Oza tak digubris Bunga, namun Farid yang langsung mengambil peran dengan menahan tangan gadis itu.

"Lo masih lemes Bunga." larang Farid.

Bunga menyentak lengan Farid yang menahan nya dengan kasar.
"Gak usah sok perduli! Gue gak kenapa-napa."

Farid menggeram kesal mendengar itu, ia beradu tatap dengan Bunga.

"Bunga jangan bantah! Gue lagi gak mau ribut sama lo, jadi tolong mengerti!" tekan Farid menahan emosi.

"Gue juga lagi gak mau ribut sama lo, jadi biarin gue pergi!"

"Bunga... " Farid menggeram tertahan sebab Bunga terus memaksa ingin pergi dengan kondisi yang benar-benar belum pulih.

Oza yang berada di situ jadi bingung sendiri harus melakukan apa, ia menatap keduanya dengan pandangan sedikit cemas terlebih kepada Bunga yang sakit dan Farid yang biasanya terlihat kalem entah kenapa mengeluarkan aura menyeramkan.

Di tengah-tengah rasa cemas gadis itu akhirnya datang lah sang penyelamat,
sosok pria tampan berekspresi datar tiba-tiba masuk dan menarik tangannya keluar dari bilik tersebut. Menyisakan pasangan remaja yang tengah cekcok.

"Kak Steven... "

"Jangan ikut-ikutan, itu urusan mereka." cetus Steven ketika mereka telah keluar dari UKS. Oza berjalan mundur memberi jarak aman dari Steven

Steal My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang