16

504 63 2
                                    


16 :
The Private Date?

16 :The Private Date?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


˚˖

Seperti biasa Fourth bekerja. Namun sudah sekitar dua hari ini Gemini tak menghubungi nya. Ia segera mengecek Ponsel dan melihati kontak Gemini. Dan juga pesan serta panggilan kosong nya. Lagi-lagi Ford memberi SMS untuk bermain dengan nya sehabis pulang. Ia jenuh dengan Ford.

Akhir-akhir ini Fourth sibuk menulis lirik nya. Dan Barcode melihati lirik itu. Membantu nya juga sedikit-sedikit. Bahkan Barcode bilang ada kemajuan pada lirik Fourth sehingga diri nya bersemangat. Fourth sudah membayangkan beberapa nada. Ia Sesekali merasa khawatir mengenai Gemini.

Meski begitu, ia berusaha untup memahami kondisi anak laki-laki tersebut. Lain hal diri nya yang bebas, Gemini punya keluarga yang super ketat.

"Wah, Demi apapun itu dahsyat sekali..."

"Hah?" seru Fourth penasaran. ia melirik Mark dan Pekerja lain nya yang nampak melihati sesuatu di koran. Perlahan Fourth mendekat dan mengintip.

'Kebakaran dahsyat di Daerah Gut, Aksi warga bersama-sama memadamkan api.' terlihat foto dari bangunan tersebut serta artikel yang nampak membuat Mark dan teman nya kaget kagetan.

Memang terlihat mengerikan dari foto yang di ambil dan diletakan di koran tersebut.

"Apakah ada korban jiwa?" tanya Fourth.

"Ku dengar sih, tidak ada. Tapi ada beberapa pemberitaan soal orang hilang di hari yang sama. Tidak kah itu sangat mengherankan?" seru salah satu pria yang ada di samping Mark.

"Orang hilang?" tanya Fourth heran.

"Tidak satu kasus dengan kebakaran. Tapi entah kenapa terlihat mencurigakan." kata Mark menjawab.

Tentu saja mencurigakan. Dua kasus aneh terjadi di hari yang sama. Apalagi ditambah ini cukup menakutkan orang-orang di kota. Polisi baru berspekulasi mengenai kebakaran di akibatkan oleh satu warung di satu ruko. Namun mengenai kejadian orang hilang, tidak sama sekali tertulis besar di koran. Padahal kalau di fikir-fikir, keberadaan orang hilang ini entah berapa jumlah nya sangat penting untuk informasi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada pada kasus yang terjadi kini.

"Wah, Bagaimana dengan boss ya? apakah dia bakalan bangkrut begitu saja?" tanya pekerja lain nya.

"Hah? Apa yang kau katakan?" tanya Fourth aneh.

Mark meloncat kaget, merasa tidak percaya dengan reaksi bingung Fourth tersebut. "Au?! Kau tidak tahu Fourth? Ini ruko milik keluarga mu dari jaman terdulu-dulu. Bisa dibilang ini aset berharga milik paman mu di Songkhla." seru Mark menjelaskan.

"Sialannn... Kasihan sekali. tunggu, P-PAMAN?! RUKO MILIK PAMAN?!?!" bentak Fourth kaget, melihat kembali artikel. Memang tercantum pemilik dari ruko tersebut adalah milik Keluarga Romsaithong.

MY POLLUX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang