31 :
Reckless𖦹
Rencana berhasil. Taktik yang Gemini rencanakan sungguh berhasil dan dirasa sangat puas. Apo dilumpuhkan dan Barcode segera di ambil. Anak itu dibawa sebagai tahanan. Mile waktu itu dikecohkan dengan kehilangan Fourth. Maka dari itu mereka sibuk mencari Fourth. Sayangnya, malam ini rencana milik Apo dan Mile gagal.
Mereka bahkan tak tahu Fourth kabur dan menyalahkan rencana mereka yang sejujurnya bakalan aman kalau saja Fourth tak kabur. Namun segera setelah Apo bangun dari pingsan nya, mereka mendiskusikan apa yang bakalan dilakukan Gun dan anak-anak buahnya.
"Mereka mengambil keduanya." ujar Mile yang mulai geregetan. Matanya bingung, ia melihat kearah meja dengan sejuta pemikiran. Ia takut soal Fourth.
BRAK! Suara hempasan tangan Apo menuju rak didekat nya terdengar kuat membuat beberapa anggota terlihat ketakutan dan merasa kebingungan. "Sial! Kenapa harus adikku!?!" bentak Apo sementara Mark dan beberapa kepala pengurus organisasi mereka itu nampak berkeliling dimeja dengan sinar cahaya lampu redup di tengah ruangan. Namun Center dari semua ini adalah Mile. Pria itu nampak gelisah dan bingung mau bagaimana.
Namun mendadak alisnya mendadak terangkat dan mulai memperlihatkan wajah nya yang mulai serius.
"Aku sudah faham. Kita buat rencana. Namun sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu. Ini sebuah rahasia. Dan mungkin beberapa dari kalian ada yang bakalan tak setuju dan bakalan kebingungan. Meski begitu ini akan bekerja kalau kita saking memahami."
"Rahasia?" tanya Apo segera melirik Mile. Tangannya di kepala, dan matanya terlihat seperti memiliki begitu banyak kebingungan.
"Kita harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Tak setuju pun, kalian harus sanggup terima. Aku sudah lama tak menghubungi pria ini jadi mungkin ini strateginya."
"Apa...?" kata Mark dengan bingung. "Tuan Mile, apa maksudmu?"
"Kau..." Apo mulai berspekulasi. "Kau memiliki mata-mata di tangan Gun?" tanya Apo perlahan.
"Dengarkan——"
BRAK!
"KAU!" Apo segera mengeluarkan pisau dari sakunya dan menunjukannya kearah Mile yang nampak waspada karena ujungnya mengenai leher miliknya yang putih dan bersih.
Mark panik, "Oi Phi! Hentikan!"
"Kau... berjanji untuk tidak merahasiakan satupun hal padaku." kata Apo dengan mata dinginnya dan suara bergetar. Ia nampak menangis namun matanya marah. Sangat marah sehingga Mile akhirnya tersenyum canggung.
Lalu mengatakan, "Ayolah sayangku... membunuhku bukan hal yang kau harus lakukan."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POLLUX [END]
Historical FictionFourth yang memiliki hubungan buruk dengan sang ayah akhirnya kabur menuju Songkhla, tanah dimana mendiang ibunya dulu dilahirkan dan tinggal disana sejak lahir. Ia menetap dengan dengan Kakek dan Nenek tersayangnnya, termasuk sang paman Mile. Merek...