My Pollux
Fourth melarikan diri ke Songkhla, tempat kelahiran mendiang ibunya, demi menjauh dari hubungan buruknya dengan sang ayah. Di sana, ia tinggal bersama kakek, nenek, dan pamannya, Mile. Namun, ada banyak rahasia yang keluarganya sembunyikan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Gun segera menaiki mobilnya di luar rumah besar Suwannarat, namun Gemini menembaki pintu mobil Gun membuat orang-orang kabur ketakutan dan anak buah Gun mencoba menghentikan Gemini.
"HEI!" bentak penjaga Gun, namun Gemini menembaki pria tersebut membuatnya terkena serpihan kaca mobil yang pecah.
Darah Gemini mendidih dalam beberapa menit ini dan kedepannya. Dadanya naik turun tak terkendali seperti sesak, tak mampu juga untuk menolak gejolak amarah.
Setelah dekat dengan mobil yang baru saja akan Gun tumpangi, Gemini tak segan menodongkan Gun dengan pistolnya.
Lalu ia menyuruhnya untuk turun. "Turun." ujarnya.
Namun Gun menolak, malah berteriak. "PERGI KAU ANAK PELACUR"
Hampir saja menarik pelatuknya, Fourth datang mendorong Gemini dari samping dan menahan tembakan Gemini.
Gemini yang kaget dengan keberadaan Fourth semaking ditambah Ling-lung dibuat situasi dan suasana yang membendung. "Fourth~" ujar Gemini namun Fourth segera memeluk Gemini. Ia menangis dengan tersengut-sengut.
Sambil Fourth berseru, "AKHIRNYA!"
Oh... sungguh Fourth bahagia.
Tanpa berlama-lama, Gun menancap gas Mobilnya dan pergi mencari Castor yang nampaknya sudah di kuburkan itu. Menurut perspektiv tidak warasnya itu. Sementara Gemini menahan rasa kagetnya sebab apa yang terjadi hari ini, adalah tindakan manipulatif yany membodohinya.
Termasuk keluarganya sendiri.
"Dia mati..." mata Gemini kosong dengan bulir air mata yang jatuh. Lalu perlahan ia sadar soal sesuatu. Entah apa, dan Fourth cuman bisa menunggu Gemini mengatakannya.
Tetapi, yang dikatakan Gemini jelas membuat gempar lubuk hati Fourth. "pamanmu membunuh Castor." kata Gemini dengan ekspresi dingin mematung. Kali ini sekelibat tak ada kilatan amarah. Hanya kosong, meminta pertolongan yang membingungkan bagi Fourth. Fourth tak faham.
"A-apa maksudmu?"
"Fourth?!?" teriak Mile membuat Gemini serta Fourth menoleh dengan cepat kesumber suara.
"Paman?! kau baik baik saj——AH!?!!!" Fourth ditarik Gemini dengan senjata Gemini berada di pelipis milik Fourth sembari Gemini menahan Fourth dari belakang dengan mengancam akan membunuhnya...
Sangat disayangkan.
"Dia akan mati kalau ada yang mendekat." ancam Gemini membuat semua orang kaget.
"HEI!?!" teriak Apo namun Mile hanya bisa diam.
Ancaman nya terjadi lagi.
"Hentikan. Hentikan..." ujar Fourth ketakutan. Ia mengenggam tangan Gemini yang ada dilehernya.