32 :
Desert☆ ★ ✮ ★ ☆
Gemini datang kerapat milik kubu Suwannarat. Mereka membahas mengenai alur dan sebagian hal lain yang perlu di perbaiki serta dilakukan dengan Bright begitu sempurna sejauh ini. Ditengah-tengah rapat, Gemini masih memikirkan penyesalannya melakukan hal gila pada Fourth. Ia tahu dia sudah jadi hal yang mungkin bakalan Fourth tidak akan sangka. Tapi dia tetap tidak biasa lari. Lari dari Gun tentunya.
Setelah rapat milik mereka, Bright berbicara dengan Gemini di balkon dengan Wine ditangannya. Mereka nampak diam sesaat setelah akhirnya Bright sadar Fikiran Gemini sedang kemana-mana karena Fourth.
"Kau tahu Mile adalah pria berbahaya dikota ini. Begitu juga dengan Gun. Mereka orang-orang yang tak pandai bernegosiasi dan mereka orang yang tak kala bisa dibilang sangat cemburu dengan satu sama lain."
"Kenapa?"
Bright mengerinyit. "Apanya?"
"Kenapa mereka membenci satu sama lain?"
Lalu Bright tersenyum. "Kau tahukan orang ketika membenci pasti memiliki alasan? begitu juga dengan keduanya." kata Bright.
"Romsaithong dan keluarga kita memang cukup bersaing dibidang bisnis. Apalagi kita punya dua pasar gelap menuju ke kota utama dan negara tetangga bersamaan. Tapi Dulu kejadian menimpa keluarga Mile. Ibu Fourth meninggal karena seseorang. Yang dituduh adalah dari keluarga kita." kata Bright membuat Gemini segera kaget dengan mata tak percayanya.
"Apa?" suara Gemini parau mendengar hal itu.
"Tapi tenang. Tidak seluruh hal itu benar." kata Bright dan melihat lurus kearah taman.
"Mile memiliki semacam obsesi dengan sebuah benda yang Gun miliki. Sesuatu yang bisa dibilang sangat tidak cocok untuk keduanya namun konflik terjadi karena benda tersebut. Untuk masalah pembunuhan itu sendiri, kau tidak tahu kalau sebenarnya ayahmu adalah pria yang membunuh ibu Fourth."
"Kau bohong."
"Heum? Mana mungkin haha..." kekeh Bright.
"Ayahku... tidak..." Gemini mulai jengkel.
"Maaf membuatmu marah. Tapi kalau bisa dibilang, ayahmu dituduh."
"Atas kematiannya?"
"Tidak salah. Tepat. Sangat sangat betul. Aku bahkan tak bisa bicara apapun ketika tahu hal itu. Sangat gila bukan?"
Jika begitu, dalangnya kemungkinan Gun. "Gun membunuh perempuan itu?" spekulasi Gemini lagi.
"Tidak. Tapi kembarannya."
Dulu ketika Ibu Fourth pulang ke Songkhla seorang diri untuk datang menemui orang tuanya sendirian, sebuah peluru menembak kearah kaca mobilnya membuatnya membanting setir untuk berusaha menghindar namun sayangnya, nasib menimpa nya menuju kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POLLUX [END]
Historical FictionFourth yang memiliki hubungan buruk dengan sang ayah akhirnya kabur menuju Songkhla, tanah dimana mendiang ibunya dulu dilahirkan dan tinggal disana sejak lahir. Ia menetap dengan dengan Kakek dan Nenek tersayangnnya, termasuk sang paman Mile. Merek...