18

488 56 5
                                    


18 :
Suwannarat and his alcoholic

18 :Suwannarat and his alcoholic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Dengan sembunyi-sembunyi, anak dengan leher tinggi dan juga tampan itu perlahan menyelinap masuk kedalam ruangan milik Gun.

Anak laki-laki itu nampak melihat-lihat, masuk begitu saja sembari cepat-cepat memilih minuman wine yang akan ia curi dilemari kayu besar. Namun suara pintu dari belakang terdengar berbunyi kembali membuat Gemini meloncat kaget, tetapi terdiam. Ia tahu bahwa dirinya ketahuan.

"Lepaskan aku kali ini. Kau tahu ayah dan ibu tak ada dirumah..." ujar Gemini perlahan melirik kebelakang, dimana pria berjass itu melihati nya dengan tatapan layu dan sudah sangat lelah.

"Tuan, anda masih belum masuk umur legal untuk minum-minuman beralkohol."

"Aku tak merokok selama satu minggu ini. Jadi ku mohon setidaknya ada yang bisa menyumpal mulutku sebelum aku mencuri kotak rokok itu dari ruangan ini."

Pria itu hanya menghela nafas dan melihati Gemini yang segera mengambil botol Wine.

Lalu pria tua itu mendekat ke meja kerja Gun, melihati meja kerja Gun dan membuka laci milik Gun dengan lambat. Kotak rokok nya masih sempurna berada di tempat. Ia tahu dimana ia menyusun kotak tersebut. Ia mengingat tempat nya. Pria tua dengan wajah tampan itu bernama Tuan Man. Nampak nya ia kepala penjaga.

Lalu setelah Gemini selesai dengan urusan nya mencuri Wine milik Gun, ia berjalan menuju pintu. Namun sebelum itu Tuan Man berkata, "anda tahu bahwa tidak seorang pun boleh keluar masuk kedalam kediaman keluarga. Ini ide buruk tuan Pol." ujar nya sedikit cemas memandangi Gemini.

"Tenang, dia bukan siapa-siapa." jawab Gemini. Ia tak menoleh sekali pun. Entah kemana wajah nya.

"Anda yakin dia bukan siapa-siapa? Anda mempercayai orang baru sebegitu mudah, ini bukan seperti anda saja tuan Pol."

"Dia hanya teman ku." kata Gemini, "Dia baik padaku. Aku tahu mana yang busuk dan yang tidak." lirik Gemini dengan kesal membuat Tuan Man tertegun sedikit terkejut. "Jadi jangan coba-coba melaporkan atau melakukan sesuatu yang merugikan ku. Atau bahkan, Dia." seru Gemini dengan nada angkuh nya.

Tuan Man merunduk "Baiklah tuan Pol." jawab tuan Man dengan sopan.

"Bagus."



<>
Hendak menangkap tirai, mata Fourth menangkap cahaya dari luar jendela. Lalu ketika ia menarik tirai, cahaya bulan nampak sudah meninggi di atas.

Entah kenapa tempat nya terlalu bagus. Seluruh daerah rumah Gemini berada disekitar hutan. Ia membayangkan apakah keluarga Gemini juga memiliki sebagian hutan ini? apalagi tadi ketika masuk halaman, mereka benar-benar sudah ada didalam hutan di antah berantah.

"Maaf, apakah aku terlalu lama?"

"Owh! Kau lama sekali... Aku bahkan sudah menghabiskan makanan nya. Kecuali sweet food nya" ujar Fourth membuat Gemini tersenyum.

MY POLLUX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang