27

433 39 4
                                    


27 :
Shit plans

27 : Shit plans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☾︎𓃠

Fourth naik keatas kamarnya, menatapi Gemini yang masih baca-baca surat-surat perkamen itu dengan tatapan diam dan dingin. Lalu Fourth duduk dengan tenang namun Gemini sedikit menyingkir membuat Fourth sedikit tak nyaman.

"Haruskah aku keluar?" tanya Fourth.

"Tidak apa-apa. Diam saja disana."

Tak ada yang bisa Fourth lakukan. Tatapannya melihati wajah serius Gemini yang masih tak menghiraukan Fourth. Masih saja tampan. Fourth tak iri. Ia senang dapat kekasih tampan seperti Gemini. Rasanya sangat menyenangkan.

"Kau tahukan pamanku bisa membantumu? aku bisa tanya dia kalau kau butuh sesuatu." kata Fourth namun Gemini hanya diam tak mau menjawab.

"Sebaiknya menetap beberapa hari lagi?" tanya Fourth membuat Gemini memejamkan mata dan melirik Fourth.

"Kau bisa tinggal. Aku bakalan pergi secepatnya." kata Gemini membuat Fourth makin kaget.

"Yang benar saja Gem?"

"Fourth, aku akan mati kalau Gun tahu aku bernego-nego dengan pamanmu. Hidup ku sedang dalam bahaya dan seharusnya kau mengerti." kata Gemini membuat Fourth menganga tak percaya.

"Baiklah. Ya, ya, ya aku mengerti. Kalau begitu pergi saja, kita berpisah tiket dan hari."

"Hah?" Gemini merasa aneh.

"Kau tak mau pergi denganku bukan begitu?"

"Hei hentikan." Gemini sadar kalau ia terlalu kasar. "Aku bakalan berangkat denganmu. Tapi aku ingin segera pergi. Besok atau lusa kalau bisa." ujar Gemini namun Fourth menghela nafas.

"Gem, kurasa ini akan berakhir dengan buruk."

"Bagaimana bisa..." kata Gemini bingung. "Aku tetap bakalan pergi. Aku benar-benar, tidak bisa menetap."

"Sebenarnya apa yang kau cari Gem?" tanya Fourth membuat Gemini terdiam lalu terfikirkan dengan mimpinya.

"Aku bingung..." kata Gemini terdiam mematung. Surat ditangannya mulai longgar dari genggaman nya.

"Katakan. Aku bisa bantu." kata Fourth memegang tangan Gemini dengan perlahan.

'Tidak... mana mungkin bisa.' Gemini melirik manik Fourth yang sedang iba dengannya. Namun Gemini berubah fikiran. Tatapan lembut itu benar-benar tulus. Gemini tak mau berbohong bahwa dirinya telah di sihir. Ia percaya dengan Fourth.

"Aku..." Gemini akhirnya mulai berbicara. "Kurasa, aku masih bingung dengan tujuanku." kata Gemini membuat Fourth tertegun.

"Heum, lalu..."

"Apakah bakalan jadi pilihan terbaik bertemu dengan ayahku? apakah dia benar-benar menginginkan ku? isi surat nya hanya menanyakan kabar dan berkata semoga aku baik-baik saja di Thailand. Ini bahkan surat-surat Tiga tahun lalu." kata Gemini memperlihatkan surat ditangannya.

MY POLLUX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang