29

550 34 6
                                    


29 :
all about love

29 : all about love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𖦹°

Esok hari yang cukup awal bagi Fourth. Ia dibangunkan oleh paman nya dan segera berkemas untuk segera pergi menuju rumah paman nya. Tinggal disana bersama akhirnya dengan Barcode dan Apo. Meninggalkan kakek dan nenek nya. Kedua nya juga bakalan tak aman jika Fourth berada di tempat yang tidak punya elang di ranjang kecil nya.

Mereka berempat bakalan tinggal disama sementara dan mungkin lusa bakalan langsung berangkat ke Bangkok dengan pesawat setelah perjalanan panjang. Namun sebelum itu, Mile dan Apo masih mengurus banyak hal yang mungkin sedang di-angan-angankan oleh Fourth dan Barcode. Rasanya jadi tegang sebab Mile dan Apo juga tak bercanda sejak pagi tadi.

Mile menyetir dengan konsentrasi, sementara Apo melirik kesana kemari seperti mengintai seluruh area. Fourth bisa lihat aktifitas mencurigakan kedua pria tua yang rupanya sepasang kekasih itu. Meski masih dalam kurung hubungan rahasia ini terlalu ketat untuk di longgarkan didepan mereka. Tetapi keduanya tak tahu bahwa kedua remaja ini sedang dalam masa hubungan jatuh cinta kepada orang yang berbeda. Fourth jadi cape dengan semua konflik dan fakta. Rasanya dia ingin menghilang. Namun Barcode memberikan Earphone kabel yang membuat Fourth tertegun dari lamunan negatif dan insecure nya.

"Nirvana. Seharusnya kau suka." senyum Barcode.

"Ah... aku suka lagu-lagu mereka."

Apo melirik kebelakang dan merasa lega keduanya masih bisa berinteraksi dan merasa normal. Namun Apo masih khawatir. Mile akhirnya melirik Apo dan terkekeh. "Jangan tegang begitu. Aku bisa jaga Fourth." kata Mile membuat Apo melirik sinis.

"Kau fikir adikku juga tidak bakalan dalam bahaya? handgun itu bukan mainan ya untuk mereka."

"Ya... maaf maaf. Itu cuman ide kecilku." bisik Mile agar keduanya tak mendengar percakapan liar mereka. Lagipula cukup malu jika merrka tahu Apo bisa memarahi nya.

"Sudah hubungi Mark?"

"Dia sudah ada dirumahku sejak subuh. Kau tahu dia seperti anjing di kaki ku."

"HUSH!" bentak Apo membuat Mile melirik sedikit kaget. Ia tak sangka Apo bakalan jengkel dengan kalimat itu.

"Maaf... maaf..."

"Dia cuman anak kecil. Berikan beban-beban ini padanya juga bukanlah hal mudah. Maka dari itu sudah kubilang kau tetap disini dan aku urus pekerjaan di Bangkok."

"Tidak. Aku tak mau tinggalkan kalian berdua." yang dimaksud Mile adalah Fourth dan Apo.

"Mile, aku yang menjagamu selama kurang lebih dari lima tahun terakhir ini." kata Apo namun Mile terkekeh balik.

"Kau tak sehebat ku."

Apo menggeleng. "Terserah..."

"Kita bakalan berangkat bersama setelah ku berikan surat pernyataan konkrit tentang pemberian aset dan juga perwakilan ku. Mark harus di yakini terlebih dahulu." Mile masih tak mau tinggal. Ia benar-benar ingin segera pergi ke Bangkok bersama dengan Apo, Barcode maupun Fourth.

MY POLLUX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang