Fourth yang memiliki hubungan buruk dengan sang ayah akhirnya kabur menuju Songkhla, tanah dimana mendiang ibunya dulu dilahirkan dan tinggal disana sejak lahir. Ia menetap dengan dengan Kakek dan Nenek tersayangnnya, termasuk sang paman Mile. Merek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☾︎𓃠
Gemini pulang dengan mobil nya. Menelusuri hutan dan sampai di gerbang besar itu, ia memutar mobil yang melewati halaman depan sembari melihati sosok pria berpakaian rapi itu dari kejauhan. Hanyalah sosok rapi dari tuan Man, ketua pelayan di rumah keluarga besar Suwannarat.
Namun tak biasanya pria itu berdiri disana seolah-olah menunggu kedatangan tamu atau seseorang. Itu tidak lazim dimata nya.
Setelah berhenti dan keluar dari mobil, Gemini berjalan kearah tangga mendekati pria tua tinggi itu.
"Tidak biasa nya kau disini selarut ini."
"Tuan dan Nyona menunggu anda."
Seketika Gemini tertegun. Ia lalu masuk kedalam dengan hati berdebar. Ia melewati berbagai jalur lorong dan juga jembatan kecil yang ada dirumah nya. Melewati pintu berlapis itu dan ketika di lapisan terakhir, pintu terbuka lebar menampilkan sosok perempuan dewasa cantik yang berdiri dibelakang sofa.
Sementara laki-laki dewasa tampan dan kuat itu duduk di sofa kesayangan nya. Nyonya besar dan tuan besar Suwannarat berada di tempat mereka dengan masing-masing kesibukan.
Nyonya besar Vanida nampak pertama kali menyadari kehadiran Gemini dan langsung berdiri. Gun meminum Bir digelas Mug miliknya yang lebih pendek dari biasa nya. Namun Gun seolah-olah tak mementingkan kehadiran Gemini.
Vanida nampak ingin segera mengatakan sesuatu setelah Gemini menunjukan dirinya diruangan kedua utama Suwannarat.
"Selamat malam. Ibu, ayah." sapa Gemini.
Namun wajah nya berubah dingin tanpa ekspresi. Nada nya pun biasa saja.
"Dari mana saja kau?" tanya nyonya Van dengan wajah cemas sementara Gemini mencari alasan.
"Aku mengunjungi Satang. Ia mengajak ku ke acara teman-teman nya." kata Gemini berbohong.
"Jangan kau berbohong." ujar Nyona Van membuat Gemini terdiam dan tak ingin membalas.
Ia ketahuan.
Gun mendecak, merasakan Bir yang menempel di lidah nya dengan kuat. "Kau tahu apa yang kau lakukan Gem?" tanya Gun sembari menyeruput kembali bir mahal nya lagi, lalu melihati Gemini yang sedang menatapi nya tanpa takut.
"Kau benar-benar membahayakan keluargamu sendiri." geleng Nyonya Van kecewa.
"Membawa orang asing kedalam rumah bukanlah ide bagus." kata Gun membuat Gemini tertegun. Gemini bahkan sontak melihat kearah Tuan Man namun Tuan Man tak berkutik. Ia hanya menunduk selaku ia berada didepan Tuan rumah besar.
"A-aku..." ujar Gemini gugup.
"Dasar kau bodoh!" bentak Gun membuat Nyonya Van kaget namun Gemini tak kaget. Hanya saja, ia takut sekarang.