22

498 50 11
                                    


22 :
Two Soul Fight The World

22 :Two Soul Fight The World

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Dua hari berlalu, Mark terlihat melihat Bar yang total hancur. Bar pinggir pantai itu terbongkar. Atap jebol serta juga bangku-bangkunya di rusak bahkan juga dilempar kelaut. Barang-barang pangan jelas rusak. Mark sendiri yang membersihkan, sementara terlihat Ford memandangi Mark yang terlihat diam dan murung dalam beberapa hari ini.

"Phi, sebaiknya kau kembali ke Cafe dan membantu p'Win untuk melayani orang-orang." tegurnya membuat Mark menoleh. Matanya sayu lelah. Lalu mengatakan, "Andai aku disini tepat waktu..." ujarnya, tiba-tiba.

Ford menghela nafas iba, "Ayolah." ajak Ford membuat Mark melihat dengan tatapan lesunya yang murung.

Tentu sedih melihat tempat kerja nya jadi hancur begini. Ia tahu betul bahwa Bar berharga untuk Mile dan Apo. Tempat dimana mereka berusaha damai dengan diri mereka sendiri. Mile punya peranan penting untuknya. Sehingga Mark merasa tak bisa menjaga hal yang penting bagi Mile dan menganggap dirinya sendiri idiot dan tak bisa diandalkan.

Bagi Mark, Mile adalah sosok Kakak laki-laki. Sejak kecil, ia hidup di panti asuhan.

Lain dari tempat lain, panti asuhan dimana ia tinggal adalah tempat yang tidak begitu nyaman dan tak sebagus tempat-tempat lain mungkin. Bangunan yang sempit, tak terurus. Pengasuh disana sungguh buruk dan tak mengatur anak-anak panti asuhan dengan nyaman. Sehingga Mark sendiri sering melawan dan bahkan tak mendapat figur orang yang lebih dewasa untuk membimbingnya. Ia jelas membenci panti asuhan. Dan ia tumbuh dengan banyak hal buruk.

Seiring waktu berjalan, ketika Mark berumur Tiga belas tahun, akhirnya Mile menjemputnya ke panti asuhan. Ia tahu siapa Mile pada waktu itu. Mark pernah melihat Mile memukuli orang-orang dan diceritakan sebagai gangster kuat selain Suwannarat.

Berasal dari keluarga Romsaithong yang sepertinya cukup familiar juga disebutkan orang-orang dewasa di panti asuhan. Ia begitu tahu siapa Mile ketika melihat percakapan dan tingkah lakunya ketika kepanti asuhan. Mile meminta ambil hak untuk asuh Mark secara paksa, sebab ia dipesankan oleh mendiang dari sang Ayah Mark bahwa setelah kematian dirinya dan istrinya, ia meminta untuk menjaga Mark dan membawanya sebagai bawahan Mile untuk tetap aman. Tak lebih dari itu, tapi tentu Mark cukup senang. Meski Mark ada rasa ingin tahu, mengapa ayah nya harus memberikan hak asuh pada Mile, jelas mungkin sepertinya hubungan keduanya cukup bagus dan erat.

Ia akhirnya pergi dari panti asuhan dari umur 13 tahun nya, dan mulai bekerja untuk Mile. Sayangnya pekerjaan nya tak begitu cocok membuat Mile menahan-nahan Mark sebab umur nya yang belum mencakup pekerjaan yang terlalu kasar untuknya ini. Mark hidup dalam kehidupan kasar semejak lahir. Ia dikirim ke panti asuhan ketika berumur Empat tahun, dan berakhir dengan hidup begitu-begitu saja dan jadi bawahan Mile.

Namun yang ia fikirkan tak seburuk itu setelah bekerja lama dengan Mile. Meski ia tahu Mile sosok yang menyeramkan, dingin, dan tak suka bermain-main, ia jelas tahu Mile adalah orang yang penuh respect. Mile tak lupa memberi nya makan, mengajarinya dalam menggunakan senjata, dan juga beberapa hal lain nya yang sejujurnya tak begitu cocok untuk anak seukuran nya. Yang melarang semua hal sebelum umur ilegal nya adalah Ayah dari Mile sendiri yaitu kakek Fourth. Nama pria tua itu adalah Tuan tinggi Pho.

MY POLLUX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang