19.Perkara Hp

533 18 0
                                    

Tidak terasa hari mulai petang, Kay duduk dibalkon kamar sambil menatap matahari setengah lingkaran yang menyinarkan cahaya orange kekuning kuningan.

"Udah mau magrib, masuk!" Titah Adam dengan ekspresi dan nada yang datar.

"Gak!" Jawab Kay cepat tanpa menoleh.

"Diluar dingin kamu bisa masuk angin," jelas Adam membujuk Kay.

"Bodo amat!" Jawab Kay masih kekeh tak mau masuk.

"Ya sudah saya kunci saja balkonnya dari dalam," kata Adam tanpa persetujuan Kay.

Setelah mengatakan itu Adam pun mundur satu langkah dan menutup pintu balkon yang terbuat dari kaca. Saat pintunya hampir tertutup sempurna tiba-tiba tangan Kay menghalanginya.

"Dasar laki gak ada romantis-romantisnya," ucap Kay dan berlalu meninggalkan Adam.

Adam lalu menutup pintunya dan mengunci dari dalam serta menutup tirai.

"Mana Hp gue?" Tanya Kay sambil mengulurkan tangannya tanpa melihat kearah Adam, dengan posisi duduk di kasur.

"Nanti saya berikan," sahut Adam lalu mengambil sajadah diatas nakas samping kasur.

"Kasih dulu Hp nya baru lo pergi," Kata Kay memaksa.

Adam tak memperdulikan ucapan Kay ia tetap berjalan menuju pintu kamar berniat ingin pergi kemesjid.

Saat Adam akan meraih knop pintu tiba-tiba saja Kay menghalanginya dengan berdiri didepan Adam.

"Minggir Kay," kata Adam datar.

"Hp gue dulu," jawab Kay kekeh.

"Sebentar lagi azan saya akan terlambat," jelas Adam agar Kay mengerti.

"Gak, lo gak boleh pergi kalau ngak ngasih tuh hp ke gue," jawab kay tak mau kalah.

"Saya lupa dimana menaruhnya, jadi akan lama jika saya mencarikannya untuk kamu," jelas Adam.

Saat Kay agak lengah akhirnya Adam dapat membuka pintu walaupun baru sedikit, tapi tiba-tiba.

Brakkk

"Ngak boleh," ucap Kay bersamaan dengan suara tertutupnya pintu tersebut.

"Kay!" Ucap Adam dengan sorot mata agak tajam.

Allahu akbar allahu akbar

"Anda telat," ucap Kay seraya tersenyum.

"Ya sudah kita sholat dulu baru nanti saya cari Hp nya," putus Adam.

Kay hanya mengangkat tangan kirinya dan membentuk huruf O dengan jari jempol dan telunjuk, berartikan kata OKE. Sambil mengedipkan sebelah matanya dengan centil. Lalu pergi menyiapkan mukena untuknya sholat, dan berwudhu.

"Astagfirullah," ucap Adam melihat kelakuan istri nya itu.

_____🖋

Kini keduanya tengan sibuk mengobrak abrik kamar mencari Hp Kay.

"Ketemu gak?" Tanya Kay sudah mulai cape dengan sesi pencarian ini.

"Belum, kalau kamu?" Tanya Adam balik.

"Ngapain gue nanya lo kalau udah ketemu," marah Kay.

"Terakhir kali lo pegang Hp gue kapan?" Tanya Kay mulai mengintrogasi sambil duduk lesehan menghadap Adam. Sedangkan Adam masih sibuk mencari dalam laci bawah
di lemarinya.

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang