1. Menikah denganmu.

14.6K 510 17
                                    

[SEBELUM BACA INI, BACA DULU -SEE ME AS BECKY-]

Becky POV.

Hay, merindukanku?. I know di kisah sebelumnya Aku benar-benar layaknya bawang putih, tapi tidak lagi sekarang, Aku hidup dengan baik dan bahagia.

Ingat bagaimana Aku meninggalkannya 3 tahun yang lalu, Aku bocorkan sedikit, Dia berubah jauh lebih baik, bahkan di luar dari ekspektasiku selama ini.

Dia manis sekali, jujur Aku masih takut jika ini hanya kamuflase, tapi tidak setelah Dia menjelaskan maksudnya kepada kedua orang tuaku, bahkan Dia juga yang membuat Papa dan Mama kembali menyayangiku, kalau tahu begitu kenapa Aku tidak memintanya langsung menikahiku saja ya.

Pagi ini Kita masih di hotel, setelah pemberkatan di gereja Aku dan Freen memutuskan untuk stay di sini lebih lama.

"Jerman indah ya pagi-pagi. " jangan lupakan bagaimana gadisku mengecup bibirku di pagi buta ini.

"Freenky bahkan Kamu baru bangun. "

"Mau mandi bersama?"

Dan jujur seminggu sebelum pernikahan Kami, Aku dan Freen melakukannya, Aku tau ini salah tapi ya mau bagaimana lagi jika hasrat itu hadir.

"No, Aku masih capek, Kamu aja. "

"Hanya mandi, Aku janji. "

"Freen Sarocha"

"Ow oke Babe, Aku akan mandi duluan. "

Dia takut padaku jika Aku sudah memanggil nama panjangnya, menggemaskan.

Kenapa Jerman?, pasti ada yang ingin menanyakan itu, oke akan Aku jelaskan, Kami adalah pasangan sejenis, dan Indonesia tidak terlalu menerima hal itu, jadilah di sini Kami terdampar.

"Aku ingin hidup di sini saja. " entah sudah berapa kali Aku mengatakan itu dari tiga hari yang lalu, cuma sepertinya Freen tidak akan mengabulkannya, pekerjaan Kami terlalu tidak ingin kalah dengan keinginan Kami.

"Babe, oh astaga. "

2 tahun pacaran sehat, Aku masih sering terkejut dengan kebiasaan absurd Freen ini, Dia akan selalu mondar mandir dengan tubuh telanjangnya jika Dia lupa membawa handuknya.

"Kau ini. "

"Hehe. "

Aku menutup tubuhnya dengan badrobe yang memang Aku taruh di kasur Kami, tapi bodohnya Aku lupa memberikannya kepada Freen.

Dan untuk pertanyaan kenapa Freen mandi dengan kecepatan kilat?, jawabannya Freen terlalu takut di kamar mandi sendirian, jadi bagaimanapun caranya Dia akan mandi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, kecuali Aku duduk di atas closet dan menemaninya, Dia bisa mengulang step demi step sabun di tubuhnya lebih dari 3 kali, tapi Aku akan sangat jarang melakukan itu, karena Dia terlalu hot asal Kalian tau, Aku tidak mau menahan diriku untuk itu, makanya Aku memilih untuk tidak menemaninya.

"Freenky duduk. "

"Sebentar ini dingin. "

Menikah itu menyatukan dua kepala, dua sifat, dua kebiasaan menjadi satu kesatuan, dan semua hal yang ada padaku sangat berbanding terbalik dengan Freen, jadi Kami benar-benar sangat terkejut dengan kebiasaan masing paska menikah.

"Aku harus mengeringkan rambutmu Babe. "

"Hmm. "

Wajah cemberutnya adalah favoriteku sejauh ini, Dia menyukai pelukkanku, mengendus leherku atau bahkan menciumnya, Dia benar-benar manis kepadaku, tapi untuk orang lain, Freen tetaplah gadis dingin sepanjang masa.

"Aku sudah memesan makanan. "

"Kau selalu bergerak tanpa meminta pendapatku. "

"Hmm, Aku istrimu. "

"Ya lalu? Aku juga istrimu Freen Sarocha. "

"Kita adalah istri-istri. " Dia tertawa, membuatku reflek mencubit pinggangnya, sangat aneh terdengar, tapi itu lucu menurut Kami.

"Sayang sekali cuti Kita hanya dua minggu. "

"Dua minggu adalah hal yang sangat lama Freenky, berhenti mengeluh Babe. "Ucapku.

Karena kenyataannya Aku adalah seorang workaholic, libur dua hari saja sudah sangat cukup untukku, apa lagi ini dua minggu.

"Kita akan kemana untuk honeymoon Babe?"

"Aku mau ke Belanda, melihat bunga tulip yang cantik sepertimu. " ucapku sembari mencubit pipi gembulnya.

"Kalau begitu panggil Aku tulip. " Aku bingung dengan ucapannya namun kata selanjutnya membuatku ingin menimpuknya dengan hair dryer ini.

"Karena Aku bahkan lebih cantik dari sekedar bunga. "

"What ever Freen. "

Aku menyelesaikan rambut istriku dan memastikan Dia sudah cantik sebelum Aku beranjak untuk mandi.

"Istriku cantik. " gumamku yang masih terdengar oleh Freen.

Dia merangkum pipiku, menautkan kedua bibir Kami, Aku selalu menyukai ciuman lembutnya, nafas Freen sangat segar, bibirnya benar-benar membuatku melayang.

"Babe, I love you. "

"I know. "

"Becbec. " Dia benar-benar merengek seperti anak balita.

"I love you too Freenky. "

Ah untuk panggilan Freenky, Aku memutuskan untuk memakainya lagi, karena bagaimanapun itu adalah nama pertama yang Ku berikan kepada Freen, dibalik semua kisah menyakitkan yang pernah terjadi sebelumnya.

"Aku mandi dulu setelah ini Kita akan jalan-jalan. "

"Apa perlu Aku temani?"

"Freen, Aku bukan Kamu yang mandi harus ditemani. "

"Tsk, Kau selalu menggodaku. "

Tidak terlalu mempedulikannya, Aku mencium bibirnya pertanda Aku ingin pamit dan melakukan apa yang harus Aku lakukan, dan ah satu hal lagi, Freen meminta jika Aku akan melakukan apapun dan pergi darinya Aku harus mencium bibirnya, Kau tau ini hanya akal-akalannya, tapi Aku menyukainya, jadi tidak masalah.

Aku mandi dulu, sampai di sini ya, selamat menikmati kisah Kami selanjutnya, see you.

My favorite mistake (FREENBECK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang