Baju, celana, kaus kaki, dasi, jubah putih dokter, sepatu, tas kerja, stroller, handuk, bungkus makanan ringan, botol susu, kaleng soda, sumpit sushi, macca, milk tea, semua berserakan seperti hari-hari biasanya, hanya helaan nafas yang bisa Becky lakukan, saat tidak melihat siapapun di ruang tamu, di meja makan, di ruang keluarga atau di manapun itu.
Dia baru pulang berbelanja, tadi Freen yang menjemput Nattawat dari rumah Opa Armstrong tercintanya.
Becky tadinya memiliki me time selama 5 jam sebelum jam 5 sore, tapi sepertinya setelah jam itu berakhir, Dia akan kembali menjadi babu dan membereskan kekacauan yang ada.
"Tawat, Baby di mana? Mommy pulang. "
Tidak ada jawaban, namun suara decapan khas lelaki kecil itu jika makan terdengar dari lemari, Becky jengah dengan ini, Dia membuka lemari pakaian itu dan benar saja, ada Freen dan Tawat sedang memakan cokelat di dalam sana.
Oh Tuhan senyum bodoh keduanya sangat mirip, bagaimana kedua manusia itu tertangkap basah memakan cokelat di dalam lemari agar Becky tidak menemukan Mereka adalah hal yang aneh selama Mereka tumbuh bersama.
"Babe, Aku sudah bilang Tawat tidak boleh makan manis terlalu banyak. "
"Satu bar saja. "
Becky mengambil coklat dengan merek terkenal itu dari tangan Tawat, membuat anak lelaki 5 tahun itu mencebik sedih.
"Mommy bilang apa? no cokelat, no candy Baby, kenapa Baby tidak dengarkan Mommy?"
Tawat kecil menyembunyikan wajahnya di pelukan Freen, wajah bersalah Freen benar-benar memenuhi penglihatan Becky saat ini, hanya hembusan nafas jengah yang wanita itu berikan sebelum Dia kembali untuk membereskan kekacauan yang ada.
"Mommy malah?"
"No, Daday bisa mengatasinya, oh sebentar, Daday sudah memprediksi ini akan terjadi, dan ini Daday masih punya 3 cokelat lagi, mari makan kembali. "
Lihatlah bagaimana bola mata biru itu berbinar, Dia berteriak senang hingga Freen menutup mulut anaknya karena panik, Tawat 100% seperti Becky, si penyuka manis dan si paling berisik, tapi semenjak memiliki Tawat, Becky benar-benar menghilangkan kebiasaannya memakan makanan manis, agar bisa hidup sehat.
"Cepat habiskan dan Kita keluar, lalu mandi, oke?"
"Key Daday. "
Freen tersenyum gemas melihat buah hatinya ini, walaupun bukan anak kandungnya, namun cinta Freen bukan main-main untuk Tawat, lelaki yang mengambil seluruh perhatiannya, mendadak menjadi dunianya, dan menyerap segala rasa cintanya, bahkan Freen lebih memprioritaskan Tawat dibandingkan Becky sometimes.
"Babe. " Becky sedikit berteriak, membuat Freen agak sedikit memaksakan Tawat untuk menghabiskan cokelatnya, dan ya lelaki tampan itu dengan senang hati melakukannya.
"Ya Babe. "
"Ke kamar mandi sekarang dan mandikan Tawat, ah satu lagi, jangan main air, Kau mengerti?"
Freen tergesa membuka pintu lemari, Dia tidak ingin Becky mengamuk lagi jika Dia bekerja lelet seperti siput.
"Hmm, ayo Boy Kita berendam, dan Kau akan menjadi shark nya sekarang. "
"Kemalin sudah, gililan Daday. "
"Ah? Kemarin Kau menjadi cumi-cumi. "
Lelaki kecil itu mengerutkan keningnya, meletakan telunjuk gendut itu di tengah-tengah dahinya, layaknya berpikir sangat keras.
"Aku tidak mau jadi shark, bagaimana lumba-lumba. "
"Terserah Kau saja, mari Kita masukan sabun sebanyak mungkin ke dalam bathtub. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My favorite mistake (FREENBECK)
Romance⚠️(GXG) S2 dari See me as Becky, after marriage, (18+)⚠️