27. Hope.

2.8K 336 38
                                    

Mungkin tembok rumah sakit lebih banyak mendengar do'a dari pada rumah ibadah, setiap waktu yang tersisa mendadak menjadi bermakna.

Becky menatap tubuh istrinya yang berada di dalam ruang ICU itu dengan penuh harapan, menginginkan wanita kembali, tanpa melupakan apapun.

"Bec. "

"Hmm. "

"Freen akan kembali. "

Semua orang memiliki harapan yang sama, tidak hanya dirinya, akan selalu banyak do'a yang tercipta, Freen adalah hal terbaik yang pernah Tuhan berikan untuk setiap orang di sekitarnya.

"Apa Freen akan baik-baik saja setelah ini?"

"Yang perlu baik-baik saja itu Kamu Bec, agar Kamu bisa bantu Freen nantinya. "

"Kamu benar Noe. "

Para dokter yang berada di ruang ICU itu satu persatu keluar, Mew tersenyum, apa ini pertanda baik?.

"Semua kondisi vital Freen membaik, operasi berjalan lancar, yang perlu Kita tunggu hanya reaksi tubuh pasca Freen sadarkan diri nantinya. "

"Apa Dia akan melupakan Aku?"

"Dibeberapa kasus amnesia pasca operasi tumor otak itu memang ada, tapi ada juga yang tidak. "

"Thanks dokter Mew. "

"Yang kuat ya, Freen akan kembali, yang Kau perlukan hanya berdo'a, agar Tuhan memberikan yang terbaik untuknya. "

"Hmm. "

Becky mendekat ke arah pembatas kaca, Dia menangis lagi, Dia hanya ingin Freen kembali dengan tidak kurang satu apapun, walaupun itu akan sangat mustahil.

Sebenarnya ini bukan dimensi yang sebenarnya, semua cerita berlalu sesuai dengan variabel waktu yang tercipta.

Berjam-jam Becky hanya duduk di luar ruangan, dingin dan tanpa menyentuh makanan sama sekali, rasa mualnya berulang kali menyulitkannya, namun sekali lagi, Dia hanya ingin saat pertama Freen kembali, hanya Becky yang berada di sampingnya.

"Bec, Freen bangun, Kau bisa masuk. "

"Ah thank you. "

Becky mengganti pakaiannya dengan pakaian steril khusus untuk ruang ICU, dan benar wanitanya sudah membuka matanya, namun pupil itu seperti tidak terganggu dengan cahaya terang.

"Babe. "

Freen mencari asal suara, meraba setiap sisi hingga Dia menemukan tangan Becky yang menggenggam tangannya.

"Babe, itu Kau?"

"Kau ingat Aku?"

"Apa maksudmu, Aku mengingatmu, bahkan bau parfum ini, Kau harus mendapatkan hukuman karena memakai wewangian menyengat ke dalam ruang ICU. "

Wanita hamil itu hanya terkekeh, namun Dia beruntung ketakutannya tentang Freen akan melupakannya sudah tidak terbukti benar.

"Bisakah Kau katakan kepada Mew agar melepas penutup mataku? Jujur Aku tidak bisa melihat apapun. "

Menyadari hal itu, Becky dengan cepat memencet tombol emergency, para petugas yang bertanggung jawab atas Freen masuk ke dalam ruangan itu membuat Freen terkejut karena suara yang mendadak banyak terdengar.

"Freen, Kau melihat cahaya?"

"Mew? Kau Mew? Buka penutup mataku. "

"Jawab Aku freen, apa Kau melihat cahaya?"

"Tidak. "

"Sama sekali?"

"Iya, sama sekali tidak. "

My favorite mistake (FREENBECK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang