32. OhNo, Bec!

3.6K 336 9
                                    

Jari tangan itu menjelajahi setiap jengkal perut yang melendung itu, banyak sekali Dia jumpai tendangan kecil nan tercetak menggemaskan pada kulit istrinya.

Entah berapa kali Becky mengomeli Freen karena ketagihan melakukan hal itu, rasa ngilu di ulu hatinya adalah alasan satu-satunya, sepertinya sang anak ingin sekali keluar saat ini juga saat mendengar Daday-nya memanggilnya dengan lembut.

"Freen. " ucap Becky jengah.

"Kau lihat, Dia yang bersemangat, apa lagi?"

"Aku ngantuk. "

"Really? Sleep after sex?"

Kondisi Freen mulai membaik, Dia sudah bisa bergerak tanpa keterbatasan sama sekali, kondisi tubuhnya juga sehat, dan bekas operasipun sudah membaik dengan sempurna.

"Kau lucu dengan rambut palsumu. "

Hanya satu hal itu saja kekurangannya, gadis itu harus kehilangan rambut blonde kesayangannya, berubah menjadi cepak layaknya laki-laki yang sampai hari ini masih tidak Dia sukai.

"Tsk, Kau diam saja, Aku masih kesal dengan ini. "

"Kamu tetap cantik, just the way you are. "

"Kau tidak usah mengibuliku Nona. "

"Apa cintaku terlihat bercanda?" Becky menyentuh rahang Freen dengan lembut, tatap mata Mereka bertemu, senyuman manis itu benar-benar membuatnya tenggelam, Freen memeluk dunianya dengan erat, Dia tidak ingin kehilangan momen sekecil apapun itu.

"Kau yang paling tulus, Aku harus berterima kasih untuk itu. "

Kecupan itu mengantar Mereka untuk menjemput mimpi, Becky tersenyum kala mata gadisnya tertutup, Mereka sama-sama mengantuk, malam yang panas ini Mereka tutup dengan ciuman dan pelukan sampai pagi menjelang.

🔺🔻🔺

Rumah sakit, tidak ada yang berubah, hanya diisi dengan orang-orang yang berjuang untuk diri Mereka dan Mereka yang memperjuangkan orang lain untuk kembali sehat.

Begitu juga dengan Freen, ini hari pertama Dia kembali setelah 4 bulan koma dan 2 bulan recovery, namun untuk saat ini harus ada yang mengintilinya, atau lebih tepatnya Freen yang memaksa Becky untuk pergi bersamanya.

Kehamilan Becky sudah memasuki 34 minggu, Dia khawatir itiknya ini akan kesulitan banyak hal, dari cara berjalan saja Freen takut jika pantat Becky lebih jauh tertinggal dari pada tubuhnya, tapi dari segala macam looks, Freen menyukai Becky dengan perut besarnya, berjalan seperti itik yang terengah-engah.

"Freen. " rengeknya, karena wanita itu masih tertawa puas saat melihat Becky keluar dari mobil dan berjalan mendahuluinya.

"Oh oke oke, duduk di sana, akan Ku ambilkan kursi roda. "

Becky memutar bola matanya malas, entah fetish apa yang istrinya miliki, sampai Dia benar-benar tergila-gila saat melihat tubuh hamil Becky, atau apapun yang Becky lakukan.

"Silahkan duduk Tuan putri. "

"Tolong jaga tanganmu Nona Freenky, ini parkiran umum. "

"Oke. " Freen tertawa lagi, tidak peduli dengan ekspresi marah Becky, karena memang itu tujuannya, membuat Becky merasa kesal.

"Oh astaga bumilku tercin...

Kepala itu didorong menjauh oleh Freen, satu-satunya hal yang membuat Freen sangat cemburu adalah Rose yang mendekati istri tercintanya, kalau yang melakukan hal itu adalah orang lain, Freen membiarkannya, namun tidak dengan Rose yang memeluk Becky dengan mesra, tatapan itu penuh cinta untuk istrinya dan Freen tidak suka.

"Freen. " protes Becky.

"Oh, Kau mau dipeluk sipelakor ini? Kalian bermain di belakangku?"

"Iya Kami sudah menikah, sebentar Aku pasangkan cincinya, Kau terlalu lama koma, dan Aku melamarnya, lihatlah Aku memiliki cincin yang sama dengan istriku, Kau mau apa? dokter Freaky. " ucap Rose sembari memeletkan lidahnya.

"Yaaak, beraninya Kau. "

"Apa? Mau apa?" Rose menabrakan dirinya kepada Freen seolah menantang, dengan gemas Becky berdiri dan menjewel telinga kedua wanita beda usia itu, Dia benar-benar tidak habis pikir kenapa kedua orang ini akan selalu bertengkar untuk hal yang bodoh ini.

"Kembali bekerja atau....

"Oke siap. " ucap Freen dan Rose serentak.

Wanita hamil itu menggeleng saat melihat betapa sigapnya kedua orang itu berlari menjauh darinya.

"Mereka gila. " Jennie dan Lisa tertawa, memilih untuk mendorong kursi roda Becky menuju ruangan Freen dari pada ikut-ikutan gila.

🔺🔻🔺

"Kau kembali dok. "

Freen masih membolak-balikan hasil dari pemeriksaan pasien yang bernama Charlotte itu.

"Hmm, Kau juga kembali. "

"Iya, umurku sudah bertambah satu angka dan Kita baru kembali bertemu untuk waktu yang cukup lama. "

"Aku mengalami kondisi yang buruk, bagaimana dengamu? Apa dokter Gem menanganimu dengan baik?"

"Yea, tapi Aku sepertinya lebih ingin untuk diobati olehmu. "

"Oke, lalu apa yang Kau rasakan? berbaringlah. "

Tensi yang cukup tinggi untuk pasien jantung adalah yang terburuk, Freen melihat bagaimana bintik itu bertambah di bawah jaringan kulit, lidah dan mata pasiennya ini, namun pembawaan gadis ini sangat tenang, hingga membuatnya bingung, apa Dia tidak merasakan apapun saat kondisinya buruk seperti ini?.

"Kau tidak pusing?"

"Ya, Aku mual. "

"Kau sudah meminum obatmu?"

"Sudah. "

"Kau harus mendapatkan rawat inap, "

"Lakukanlah, Aku bahkan terlalu lelah untuk membantah. "

Freen mengerutkan keningnya, Dia benar-benar bingung dengan sikap tenang dari pasiennya ini.

"Dok. " Pintu ruangannya terbuka, memperlihatkan salah stau perawat yang terlihat panik sekarang.

"Ada apa?"

Wajah panik itu menambah kebingungan Freen saat ini, namun ketika nama Becky terucap membuat darahnya hampir menghilang sepenuhnya.

"Nona Becky tadi tergelincir, sepertinya mengalami pendarahan. "

"Oh astaga, Aku akan selesaikan satu pasien Ku dulu. "

"Baik dokter. "

Tatapan tenang dari pasiennya itu berubah menjadi panik, sorot mata itu liar melihat sekitar, dan menangkap hal yang sama seperti apa yang Freen lakukan.

"Kau bisa menjenguk istrimu dulu dokter. "

"Tidak, Kau harus mendapatkan pengobatan rawat inap, Aku akan mengurusmu dulu. "

Char tersenyum untuk pertama kalinya, dan Freen merasa tidak asing dengan senyuman itu, seperti sering Dia nikmati sebelumnya.

"Becca. " gumamnya.

Tapi Dia tidak punya waktu lagi untuk menganalisis semua hal bodoh ini, Freen melakukan apa yang harusnya Dia lakukan, dan mempersiapkan hari barunya, yaitu menjadi orang tua untuk putranya, ya jenis kelaminnya adalah laki-laki.

My favorite mistake (FREENBECK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang