30. Only you

3K 363 22
                                    

Kehidupan layaknya roller coaster, kadang di atas dan kadang di bawah, Mereka menikmatinya, tetap melanjutkan hidup walaupun banyak mengeluhnya.

Seperti ibu hamil yang sudah begah ini, Becky sudah berjalan layaknya seekor bebek, Dia kesulitan segala macam hal di kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan ini.

Termasuk Freen yang sulit disapih, you know what i mean?.

Freen menjalankan hidupnya dalam kegelapan selama 3 bulan ini dengan baik, maksudnya semua orang tidak terlalu memiliki respon berlebihan atas kondisinya.

"Aku menyukai gundukan bola ini. "

"Maksudmu perutku? You are so rude Babe. "

Dia terkekeh, mencium beberapa kali perut telanjang Becky, setelah wanita itu puas dengan aktifitas Mereka.

"Aku akan memaksakan Mu pasta, apa Kau ingin?"

Freen mengangguk, lalu melepaskan pelukannya terhadap Becky, Mereka sudah bersentuhan lebih dari 12 jam, jadi sepertinya istri hamilnya itu butuh bernafas sejenak.

"Aku akan ke rumah sakit, menanyakan kembali apakah Kau sudah mendapatkan donor mata yang cocok. "

"Sepertinya belum, "

"Atau Kita perlu melakukannya di luar negeri?"

"Hmm entahlah, Aku tidak punya tabungan yang cukup, "

"Babe. "

"Hey, Aku harus menghidupi Mu. "

Becky menghembuskan nafasnya jengah, selalu saja Freen seerti itu, menanggap finansial adalah sepenuhnya tanggung jawabnya.

"Kau adalah hidupku Freen, lalu apa lagi?"

"Ya Aku tau, setidaknya Aku punya tabungan untuk anakku lahir nanti. "

"Anak Kita, Aku juga berhak membayar persalinanku jika Kau lupa. "

"Iya, terserah Mu saja. "

Jika untuk beberapa hal, Freen tidak ingin berdebat, Dia sudah cukup membuat Becky menderita dengan semua ketentuan yang Dia berikan, tidak dengan hal lainnya.

"Bec, Bogor dingin, pakai jaket Mu. "

"Kau tau Aku belum memakai baju? Bagaimana?"

"Hawa panas tubuhmu masih ku rasakan, jadi jangan bertelanjang seperti yang sering Kau lakukan, Kita punya maid yang bisa datang dan melihat kelakuan aneh Mu lalu mengadu kepadaku. "

Iya, baru-baru ini Mereka menerima seorang pekerja rumah tangga yang sangat amat jujur, bahkan belum ditanya pun Dia akan menjelaskan dengan detail.

"Babe, Aku pakai hoodiemu, Aku suka wanginya. "

"Hmm. "

Freen memakai bajunya, beberapa kali Dia menabrak benda, yang membuat Becky terkekeh, untuk perhatian, semua perabotan di rumah ini aman untuk Freen, tidak ada yang runcing ataupun bisa menyakiti wanita itu, karena Daddy amstrong sudah merancang rumah ini layaknya rumah ramah anak.

"Awww, aissh. "

"Be careful Na. "

"Hmm. "

Tempat favorite Freen adalah halaman depan, Becky menanam banyak sekali bunga di sana, membuat sekitar menjadi segar, baru-baru ini Freen menyukai wangi tanah dan tumbuhan setelah hujan, rasanya menyegarkan walaupun Becky kadang mual menciumnya.

Namun.....

"Freen. "

"Freen...

"Freen kembali...

"Aku mohon Freen...

"Kita butuh Kamu...

Suara aneh itu, untuk pertama kalinya membuat gadis itu bingung, kembali kemana yang suara itu maksud.

Perlahan sekitarnya berubah, hanya putih yang mampu dirinya lihat, cahaya yang tiba-tiba menyilaukan membuatnya menyipitkan mata, Dia terlihat panik karena tidak Becky yang Dia temui di sekitarnya.

Ingin rasanya Freen berteriak, tapi suaranya tercekat, Dia benar-benar tidak mampu untuk berbicara.

"Dokter.... Freen kembali....

Suara itu, Freen melihay sekitar, namun tak satupun mampu Dia temui, berulang kali terdengar tapi tetap tak satupun bisa Dia jumpai.

"Freen, Aku rindu, kembali padaku, buka matamu. "

Seketika itu juga dengan sekuat tenaganya, Freen melakukannya, suasana berbeda langsung menyambutnya, Dia melihat samar-samar Becky di sana, gadis itu menangis, Dia juga berteriak memanggil siapapun untuk memeriksa istrinya.

"Freen, Kau dengar Aku?"

Tatap mata itu menyipit, menyesuaikan dengan cahaya yang memenuhi ruangan.

"Sus cek vital dokter Freen. "

"Baik dokter. "

Setelah semua dirasa baik-baik saja, Freen melihat sekitar, Dia terlibat kebingungan yang teramat sangat, pasalnya yang Dia rasakan selama ini adalah dirinya di dalam kegelapan karena mengalami kebutaan, dan Dia juga merasa tidak ada yang berubah, dan sekarang Dia malah terdampar di ruang ICU dengan segala macam alat penunjang kehidupan ini, ada apa dengannya?.

"Normal dok. "

"Oh thanks god, selamat datang kembali Freen. "

Wanita berambut blonde itu mengedarkan pandangannya, melihat dengan jelas istrinya dengan tangis namun tersenyum di luar ruangan yang berbatasan dengan kaca itu, apa ini? bagaimana bisa, kenapa Dia bisa melihat Becky dengan jelas?.

"Mew...

"Kau mengingatku?"

"Hmm. "

"Jangan paksakan, 4 bulan Kau mengalami koma itu pasti membuat semua syaraf dan jaringan lainnya kaku. "

Kali ini adalah yang paling membuatnya terkejut, 4 bulan apa katanya? Koma? Tidak ini hanya bercanda? Mereka bahkan hidup baik-baik saja, Freen menikmati hari barunya bersama Becky di sana.

"Aku bersyukur Kau kembali dengan baik-baik saja, pendarahan itu tidak merusak apapun darimu. "

Dan ternyata semua hal yang terjadi padanya hanya ada di alam lain, alam bawah sadarnya.

"Bec...

"Kau ingin bertemu Becky? Tunggu sebentar. "

Mew keluar dari ruangan, Freen menunggu dengan cemas, apa Becky yang ada di hadapannya adalah Becky yang sama, Becky yang hidup dengannya di alam bawah sadarnya?.

"Babe. "

"Oh Tuhan. " gumamnya.

Becky memeluk Freen dengan erat, Becky 80% berbeda, gadisnya sangat kurus, dengan perut yang membuncit itu, Freen tidak mampu merespon apapun selain mengeluarkan air mata, Dia prihatin dengan kondisi sang istri.

"Kenapa?"

"Apanya yang kenapa?"

"Kau kurus. "

Becky menggeleng dalam pelukan Mereka, bagaimana Dia bisa egois dengan dirinya sementara isi kepalanya hanya Freen yang diambang kematiannya.

"Jangan lagi, Aku akan kehilangan hidupku jika Kau pergi. "

"No. "

"Only you, kalau Kau hilang, Kita juga hilang. "

"I know, mari hidup kembali, menggendud bersama, Kau setuju?" Ucapnya lemah.

"Akan Ku pikirkan dibagian gendudnya. "

Freen terkekeh, menciumi dengan lembut puncak kepala istrinya, walaupun di alam bawah sadarnya Dia tidak kehilangan Becky, Dia tetap merasa bersalah, karena pada dasarnya di dunia nyata Becky sudah hampir kehilangannya.

"Jangan pergi lagi. "

"Iya. "

My favorite mistake (FREENBECK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang