8

2.1K 123 0
                                    

"Kok ada gembel?"

Semua mata tertuju pada seorang gadis yang tak lain dan tak bukan emak dari anak-anak ayam, Kareen Cyranti Devara.

"Hiks... masa gembel mak Reren!" Vashti sudah terisak pelan.

"Hayoloh... mak anak orang dibuat nangis, anak pejabat India lho," ejek Sandra yang masih mengusap hidungnya yang terasa sakit.

Kareen membawa Vashti ke pelukannya dan mengusap punggung gadis itu. "Ya mukanya kalian mendukung banget jadi gembel."

"Itu juga hidungnya kenapa, San?"  Lanjutnya.

"Abis jatuh dari surga," enteng sangat nih bocil.

"Ndasmu surga!" Zahra mendelik.

"Astagfirullah! Kalian kenapa semua ini?" Tanya mami Oniria melihat sembilan gadis itu.

Walau Kareen terlihat paling baik-baik saja di antara mereka, tentu saja pakaiannya sudah basah gara-gara air mata Vashti. 

"Hush, jangan gitu. Cantik-cantik gini," tegur Natsumi pada adik iparnya.

"Nah, kebetulan pada kek gembel! ayo mandi terus pakai baju yang udah mama belikan," Raespati menyuruh maid membawa beberapa paper bag ke kamar Sandra.

"Udah dibilangin bukan gembel!" Sandra mendelik kesal.

"Kenyataan shayy," Raespati menabok lengan putrinya.

"Kalo berantem mulu kapan nih kita berubah jadi bidadarinya?  Tante?" Meiling bertanya karena capek berdiri.

"Antarkan mereka!" Suruh Natsumi pada dua maid.

Baru beberapa langkah, Zahra menghentikan langkahnya membuat Kayra di belakangnya tak sengaja menabrak kepalanya membuat keduanya mengadu kesakitan.

"Napa sih?" Kayra bertanya kesal.

"Ayang Azka!" Seru Zahra dengan wajah berbinar.

"Ya ampuun buang aja keknya lo," kesal Dove.

"Iyiing Izkiii," Kayra malah meledek sahabatnya. Sahabat? Ya dia sudah mengakui saingan cintanya itu menjadi sahabatnya.

"Sirik ae lo jambul kingkong," Zahra memukul kepala Kayra.

"Ayang Egan!!" Kayra berlari menuju ke arah seorang lelaki yang dari tadi diam dan mengunyah menonton drama gadis-gadis di depannya.

Tanpa aba-aba Kayra mencium pipi lelaki itu membuat semua orang melotot tak percaya termasuk korbannya.

"Kayra," Dipta menatap garang adiknya.

"Hehe, kelepasan," cengengesan, hanya itu yang Kayra lakukan.

"Siapa yang ngajarin?" Tanya Dipta lagi.

"Dardar," menunjuk Darcy yang asik mengupil. "Dia nyium om om di jalan tadi."

"ANAK SIAPA LO?!" teriak Darcy kesal.

"Daddy Rowan Altezza nih boss!" Kayra berkacak pinggang.

"MA SYAA ALLAH! INI ANAK-ANAK DISURUH MANDI MALAH NGEDRAMA, CUKUP NAK! HIDUP KALIAN AJA UDAH PENUH DRAMA!" Natsumi berkacak pinggang.

"Salahin Zahra aja bu, dia yang duluan," tunjuk mereka kompak pada Zahra.

"Yee, yang jomblo diam, ssst!"

"Mantan orang nih," Sandra mengibaskan rambutnya.

"Dibilang mandi malah jadi ajang pameran!" Natsumi mulai kehilangan kesabarannya menghandapi anak-anak nakal itu.

Dengan segera mereka berlari sebelum amukan hyena merobek-robek telinga mereka.

"BABAYYY AYANG EGANNYA KAKAY!" teriak Kayra sebelum hilang di balik tangga.

Cassandra! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang