TPL XXXI : concubine?

12K 1.1K 149
                                    

HEII HEII HEII TPL UPDATE!

lama bgt yaa hahaha. Maaf.

Jangan lupa voment yaaa!!

Happy reading!!

Refa menatap ke arah Anne. "Luna, aku harap kau tak akan keberatan jika aku meminta salah satu foto mu nanti," ujar nya.

Anne tersenyum dan mengangguk, "tentu," ujar nya lalu menatap ke arah Blair. "Bisakah aku meminta tolong pada mu untuk itu, Blair?" Tanya nya.

Blair tersenyum dan mengangguk. "Pasti akan saya lakukan, Luna." Ujar nya yang di balas ucapan terimakasih dari Anne.

"Oh astaga, aku sampai lupa dengan sentuhan terakhir," ujar Refa tiba tiba lalu mencari dimana kotak perhiasan.

Blair yang tersadar ikut membantu. Mereka mengambil beberapa perhiasan lalu mulai memakaikan nya pada Anne. Sedangkan wanita itu, hanya bisa pasrah.

"Sempurna!" Kagum Refa dan Blair bersamaan dan ketiga nya tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sempurna!" Kagum Refa dan Blair bersamaan dan ketiga nya tertawa.

"Inilah yang membuat ku yakin bahwa Alpha tak akan memiliki selir," celetuk Blair tiba tiba.

"Tentu saja! Alpha Axton tak akan bisa beralih sedikitpun dari Luna kita." Refa menambahi membuat Anne salah tingkah.

Percakapan ketiga wanita itu terhenti saat seseorang mengetuk pintu kamar. Pintu itu perlahan terbuka, menampakkan perawakan seorang pria dengan stelan jas rapi dan tampan.

 Pintu itu perlahan terbuka, menampakkan perawakan seorang pria dengan stelan jas rapi dan tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria itu berdiri terpaku di depan pintu. Menatap ke arah wanita bak seorang Dewi yang dengan bangga Ia sebut sebagai belahan jiwa nya. Wanita itu sangat cantik. Benar-benar cantik. Entah bagaimana cara Axton harus mendeskripsikan nya.

Sedangkan Anne berdiri dengan malu disana. Jantung nya berdebar tak karuan saat Ia melihat bagaimana Axton menatap nya dengan begitu intens.

Blair dan Refa menundukkan kepala nya dan berlalu dari sana. Memberikan waktu untuk kedua pimpinan mereka.

Axton berdehem untuk memecahkan kecanggungan yang ada. Pria itu mendekat ke arah belahan jiwa nya yang masih berdiri dan menatap ke arah nya.

Setelah berada di depan Anne, Axton menarik jemari wanita itu. Di kecupnya punggung tangan wanita itu perlahan membuat Anne tak bisa lagi menyembunyikan senyum di wajah nya.

The Predicted LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang