TPL VI : SENI

24.6K 2.3K 25
                                    

Axton menatap sebuah tas yang tidak terlalu besar dan terletak di atas meja nya.

"Apa ini Beta?"

"Ini adalah tas yang di bawa oleh Luna saat memasuki teritorial kita Alpha"

Axton mengerutkan dahi nya. Di tatap nya intens lalu mulai membuka kancing tas tersebut.

Axton memiringkan kepala nya saat melihat sebuah benda yang tak asing. Di keluarkan nya benda tersebut ; sebuah buku sketsa yang isi nya hampir penuh.

Axton membuka satu persatu setiap halaman buku sketsa itu. Sang Alpha yang terkenal dengan ketegasan nya itu tak berhenti tersenyum.

"Sepertinya Luna seorang seniman yang baik" ucap Andrew tiba tiba.

Axton tersenyum "kau benar Drew."

"Lihat betapa indah nya lukisan ini"

Axton tersenyum, dirinya menutup sketsa itu lalu menggenggam nya. Lalu menatap Andrew dan berkata "cukup untuk hari ini Andrew" yang di balas Andrew dengan anggukan.

Dengan tubuh tegap nya, Axton berjalan keluar ruangan di ikuti oleh Andrew sang Beta. Dirinya pergi, mencari sang pujaan hati dan akan menghabiskan malam bersama.

****

"Anne"

Gadis yang di panggil itu sontak menoleh. Blair berdiri dan membungkuk kan badan nya sedikit. Anne menatap polos ke arah Blair, lalu dengan cepat melakukan hal yang sama.

Axton menyengirt, tak suka dengan respon Anne. Mungkin Axton akan membiarkan Anne melakukan itu jika berada di depan seluruh rakyat pack. Tapi tidak, Anne tidak perlu melakukan itu di sini.

"Anne, kau tak perlu melakukan itu. Derajat kita sama."

"Huh?"

"Nevermind, duduklah. Aku ingin bertanya sesuatu" ucap Axton menuntun Anne.

Anne duduk di atas sofa dan Axton berada di samping nya. Sedangkan Blair dan Andrew memilih pergi, tak ingin mengganggu waktu sang Alpha dan calon Luna mereka.

Axton menunjukan buku sketsa yang Ia bawa lalu memberikan nya pada Anne.

"Ini.. buku sketsa ku"

Axton tersenyum "kau seorang seniman yang hebat, kenapa tidak memberitahu ku Anne?"

Anne menatap ke arah Matta Axton yang indah. "Kau-- tidak bertanya."

Axton memandang Anne, ia mengangguk "baiklah maafkan aku"

"Dari mana kau mendapat kan ini?"

"Para penjaga memberikan nya, mereka berkata kau membawa sebuah tas saat memasuki wilayah ini dan aku menemukan ini di dalam tas mu"

Anne hanya mengangguk kan kepala nya. "Kapan kau akan memberi ku pekerjaan?"

Axton terkekeh, sepertinya Anne adalah gadis yang ambisius.

"Sekarang" jawab Axton.

"Apa?"

"Menemani ku makan malam"

The Predicted LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang