Hay Hay TPL update!
Siapa yang masih setia nungguin kemesraan Anne dan Axton??!!Anw, mau tahu dong, kalian tahu atau dapet cerita TPL tuh dari mana siii.
Btw, tekan bintang duluu dong sebelum baca hehe.
Jangan lupa KOMEN juga FOLLOW sebagai support kalian untung cerita Gratis ini yaa HEHEHHEHEHEHEE.
HAPPY READING!
Anne perlahan menuruni anak tangga. Dia langsung saja keluar dari kamar saat Axton memanggil nya untuk turun kebawah.
Dari atas sana, Anne melihat beberapa orang yang tidak Anne kenal sudah duduk bersama dengan yang lain. Tanpa menunggu lama, ia mendekat.
"Anne, perkenalkan dia adalah perancang gaun di pack ini, nama nya Celine," ujar Axton menunjuk seorang wanita muda dengan rambut cokelat.
"Lalu dia adalah perancang perhiasan, Monica," ujarnya lagi menunjuk wanita di sebelah celine.
"Mereka yang akan membantu mu memilih persiapan untuk perjamuan yang akan datang."
Anne mengerjapkan matanya beberapa kali. "Haruskah?" Hanya pertanyaan bodoh itu yang bisa muncul di kepala nya.
Blair melotot kan mata. Belum juga Axton merespon, Ia sudah protes terlebih dahulu pada Anne.
"Ya ampun, Luna! Tentu saja harus! Ini adalah undangan pertama untuk pack lain setelah kau bertemu dengan Alpha. Bukan hanya para Alpha beserta tangan kanan nya yang akan datang, Luna mereka serta anak anak mereka yang mungkin sudah menginjak umur dewasa juga akan datang."
"Apa kau ingin hanya berpenampilan biasa tanpa sesuatu yang spesial. Maksud ku.. kau memang sangat cantik setiap hari nya, tapi kau harus berkali kali lipat lebih cantik di acara itu!"
"Blair.. tarik nafas.." ujar Andrew yang berada di samping belahan jiwa nya.
Oh astaga, wanita itu berbicara hanya dalam satu tarikan nafas. Anne terkekeh, lalu menatap ke arah Axton.
"Apa yang di katakan Blair benar, Anne. Ini pertama kali nya aku akan memperkenalkan mu pada orang orang di luar kawasan silvermoon pack. Itu pun jika kau tidak merasa keberatan. Tak masalah jika kau tak nyaman, aku--"
"Tidak, tidak. Aku akan melakukan nya. Aku hanya belum pernah melakukan ini sebelumnya," ujar Anne memotong ucapan sang Alpha yang sebenarnya tak lazim.
Tak ada seorang pun yang berani memotong ucapan sang Alpha. Semua orang tercekat bagaimana wanita itu dengan gampang memotong ucapan Axton.
Tapi tampak nya Axton tak terganggu dengan itu. Ia malah tersenyum pada Anne dan berkata, "terima kasih karena sudah mau melakukan nya. mulai lah mempersiapkan segala hal yang kau perlukan."
***
Seharian ini Anne ditemani Blair mempersiapkan segala keperluan nya untuk perjamuan. Mengukur ukuran gaun supaya pas di tubuh nya. Segala perhiasan mahal yang harus ia pakai. Hingga sepatu yang harus membuat nya nyaman selama acara.
Oh astaga, menjadi seorang wanita memang sesulit itu. Tapi sangat menyenangkan!
"Kau tampak lelah, Luna. Ingin ku siapkan sesuatu?" Tanya Blair.
Anne menatap Blair sesaat, ia tersenyum, dan menggeleng. "Tidak perlu Blair, terima kasih," ujar nya.
Blair berdecak, Ia meletakan perhiasan yang tadi sempat berada di tangan nya. "Jangan begini Luna. Kau harus semangat! Kau tahu, para Alpha yang sudah memiliki Puteri dewasa pasti akan mencoba mendekatkan Puteri mereka dengan Alpha," ujar Blair membuat Anne mengerutkan dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Predicted Luna
Fantasy"Layak nya anak mu yang mewarisi kedudukan sebagai Alpha dari segala Alpha, begitu pula belahan jiwa nya akan menjadi Luna dari segala Luna, bijak dari segala yang bijak, hebat dari segala yang hebat, dan cantik dari segala yang cantik. Semua kaum i...