Anne menatap pantulan dirinya di cermin, ia tersenyum. Gadis itu melihat rambut nya yang sangat ia sukai kini terlihat lebih cantik saat ia mengikatnya setengah dengan pita berwarna senada dengan baju dan flat shoes nya.
Lalu Anne berjalan pelan menuju ke arah pintu, membuka nya perlahan lalu melihat keluar. Astaga..
Bukan rumah mewah, ini bahkan terlihat seperti istana yang begitu megah dengan emas di sekeliling nya. Anne menatap istana ini takjub. Semalaman Ia hanya berada di kamar, jadi Ia mengira ini hanyalah rumah biasa. Namun ternyata tidak.
Anne berjalan ke sembarang arah sambil menengadah ke sekitar. Lalu tiba tiba ia berpapasan dengan dua gadis berpakaian sama dengan wanita yang tadi mengantarkan nya pakaian.
Anne membungkukkan badan nya sopan tetapi membuat wanita di depan nya kalang kabut. Ia berlutut di depan Anne membuat Anne terkejut, spontan mundur dan menatap wanita itu dengan mata membulat.
"K-kau--"
"Maaf kan saya Luna, tapi tolong jangan membungkuk pada ku" ucap nya terus menunduk.
Anne menyengirt heran, namun tak urung dia menarik pelan bahu wanita itu dan membantu nya berdiri.
"Baiklah baiklah, tapi jangan berlutut seperti itu."
Wanita itu menatap Anne dengan senyum kikuk, namun tak urung memuji setiap detail wajah Anne yang begitu dekat dengan nya. Sedangkan Anne menatap nya ramah.
"Eumm.. aku sedang mencari ruang makan. Kau tau dimana?" Tanya Anne dengan suara lembut nya.
Wanita itu mengangguk "mari ku antar kan Luna"
****
"Ah.. jadi kau seorang pelayan disini?" Tanya Anne dan Maid itu mengangguk.
"Apa gaji disini tinggi? Mungkin aku juga akan menjadi seperti mu. Aku sudah tidak ada tempat tinggal. Jika aku kembali ke panti asuhan, bisa bisa aku di jual lagi. Aku memutuskan akan bekerja disini, jadi apakah ada lowongan kerja?"
Maid itu tersenyum kecil dengan pertanyaan Luna nya yang polos dan konyol. Wanita itu dapat menebak bahwa sang Alpha belum memberitahu apapun pada sang ratu.
"Anda akan jauh berada di atas saya Luna, kita sangat berbeda"
"Maksud mu?"
"Salam Luna"
Anne menoleh terhadap dua pria yang membungkuk pada nya. Dengan spontan, Ia juga menunduk membuat kedua pria itu panik.
"Luna, aku mohon tegakan tubuh mu" mohon Maid itu pada Anne.
Anne menoleh, lalu dengan sigap menegakan badan nya. Dua pria yang berada di depan pintu itu bernafas lega. Untung saja tak ada satu pun petinggi pack di sana. Kedua pria itu mundur, lalu membukakan pintu untuk Anne.
Anne kini berhadapan dengan beberapa orang yang sedang duduk di sebuah meja panjang dengan banyak makanan di atas nya. Jantung Anne berpacu sangat cepat, gugup.
Sedangkan semua orang yang kini sedang duduk, menatap ke arah Anne takjub. Gadis itu benar benar cantik dengan gaun biru dan ikatan pita berwana senada di belakang nya. Bagaikan seorang malaikat.
![](https://img.wattpad.com/cover/214701377-288-k106134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Predicted Luna
Fantasy"Layak nya anak mu yang mewarisi kedudukan sebagai Alpha dari segala Alpha, begitu pula belahan jiwa nya akan menjadi Luna dari segala Luna, bijak dari segala yang bijak, hebat dari segala yang hebat, dan cantik dari segala yang cantik. Semua kaum i...