Seorang bocah lelaki berumur empat belas tahun berlutut di hadapan Yan.
"Yi Dao menghadap Yang Mulia Pangeran."
Yan menoleh ke kiri dan kanan.
"Apa kau salah orang?"
"Nama Hamba Yi Dao. Lulusan terbaik dari Barak yang melatih pengawal kerajaan."
Sebenarnya Yi Dao dapat menjadi seorang Shadow Guard (bayangan Kaisar) karena talentanya.
Ia menolak kenaikan peringkat. Ia ingin melayani Pangeran Ke tujuh. Bukannya sang Kaisar.
Semua rekannya dalam Barak mengganggap dirinya sudah gila.
Yi Dao mampu mendapatkan Tuan yang lebih baik. Bukan seorang Pangeran yang terlupakan.
Yan memegang tangannya dan membantunya berdiri.
"Kau mungkin salah orang. Namaku Mu Rong Yan. Tidak mungkin ada pengawal yang ditugaskan untukku."
"Memang tidak salah orang."
Yi Dao mengeluarkan sebuah jepit rambut tua terbuat dari perak.
Ia bertanya, "Apa Yang Mulia Pangeran mengingat jepit rambut ini?"
"Tidak."
"Waktu itu, Hamba bersalah karena mencoba merampok Pangeran. Tapi malah diberikan jepit rambut ini."
"Oh...sepertinya ada kejadian begitu..."
Yi Dao kembali berlutut.
"Hamba sudah memutuskan untuk mengikuti Yang Mulia sampai mati."
"Kau sudah gila. Aku tidak butuh pengawal. Kau pergi saja ke Istana yang lain."
Yi Dao tetap berjaga di depan Istana Selir Xin sejak hari itu.
Yan mencoba membujuknya beberapa kali namun gagal. Akhirnya Ia menyerah dan membiarkan dirinya punya ekor.
Rasanya tidak bebas sama sekali. Yi Dao terus mengikutiku ke manapun. Bahkan ke depan pintu toilet.
Yi Dao mengikuti dirinya sampai keluar Istana. Untunglah Ia sudah berganti pakaian layaknya rakyat jelata.
Yan mampir ke kedai teh seperti biasanya.
Shao Fei mendekat dan mengelap meja.
"Makan apa, Tuan?"
Ia sudah tahu tentang ada ekor baru hari ini.
Tubuh Yi Dao tergolong tinggi dan kekar untuk ukuran remaja lelaki. Seolah Ia pria muda saja.
Yan memerintahkan, "Duduk saja bersamaku."
"Tapi Yang..."
"Panggil saja Master Yan. Duduk. Kita makan."
"Baik."
Yi Dao tetap siaga penuh ketika Ia makan. Matanya selalu mengawasi jika ada orang yang berniat jahat pada Yan.
Rasanya aneh juga punya ekor. Bagaimana Pangeran lainnya terbiasa ya?
Mu Rong Ying selalu ditemani sepuluh pengawal setiap kali Ia bermain di Ibukota.
Pangeran lainnya juga punya banyak pengawal. Mungkin hanya Yan saja yang selama ini berkeliaran sendirian.
Yan pergi berjalan-jalan setelah makan untuk melancarkan pencernaannya.
Shao Fei pasti sudah memberi tahu Manajer Liu untuk mempersiapkan pembukuan.
![](https://img.wattpad.com/cover/338389571-288-k164977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Yang Terlupakan (END)
Fiksi Sejarah1. Pangeran Yang Terlupakan Mu Rong Yan punya cita-cita sederhana. Hidup santuy sampai tua. Terlahir sebagai anak dari seorang selir yang tidak disukai Kaisar. Kesempatan menjadi Kaisar? Apa kau gila? Enakan hidup santai. Biarkan para kakak saja...