XXI

492 73 488
                                    

Happy reading ◉⁠‿⁠◉

Dear Dunia

Terkadang ingin sekali kembali ke masa kecilku, tapi teringat masa kecilku juga menyedihkan.

"ayok balik! Hujan udah mulai reda, tinggal gerimis doang," ujar Daniel hendak memakai helm nya

"Hmm ... Tapi Kaka belum cerita," cicit Fania menggigit bibir bawahnya.

Daniel mengerutkan keningnya, "cerita apa?"

"Tadi, yang Kaka bilang kalau Haikal itu nyusahin," terang gadis itu mengingatkan

"Oh, emang pengen banget lo tau?" Tanya Daniel menaikkan kedua alisnya, Fania mengangguk.

Lelaki keturunan China itu menghembuskan nafasnya panjang, "oke, tapi gue nggak tau banyak," tuturnya.

Flashback

"Haikal?" Anak kecil yang merasa namanya di panggil mengangkat tangannya

"Surat panggilan yang gue kasih kemaren, udah Lo kasih ke bokap Lo belum?" Tanya Daniel, anak kecil itu berjalan sembari membawa buku absensi di tangannya.

"Belum," singkat Haikal menimang Dagunya

"Kok belum lagi sih, kali ini kenapa lagi? Basah karna hujan, jatuh di selokan, hilang, di makan tikus, atau sebenarnya Lo nggak ngasih?" Tanyanya beruntun, raut wajahnya nampak kesal.

"Di makan buaya," jawabnya malas.

Daniel menganga kemudian menarik nafas panjang, "Dahlah, ngaku aja! Nggak Lo kasih kan ke orang tua Lo?" Tebak Daniel dengan mata yang memicing.

"Nah tuh tau," balas Haikal

"Si kampret! Kenapa nggak di kasih?"

"di kasih juga nggak bakal datang."

"Tau dari mana?"

"Yah karna dia sibuk terus sama keluarga barunya," balas Haikal malas

Diam, Daniel terpaku saat mendengarkan perkataan Haikal, namun ia mencoba untuk bersikap biasa saja. "Kalau gitu, kenapa bolos terus?" Tanyanya sedikit canggung

"Harus banget Lo tau?" Tanya Haikal balik.

"Haruslah, gue itu ketua kelas"

"Kalau gue nggak mau?"

Kring Kring Kring...

Sial, bel berbunyi. Itu berarti guru akan masuk dan proses ajar mengajar di kelas akan di mulai. Daniel hanya bisa mendesah kecil kemudian kembali ke tempat duduknya.

Saat semua siswa asik belajar, Haikal mengangkat tangannya. "Bu, saya izin mau ke toilet," ucap Haikal meminta izin

Guru yang sedang mengajar pun hanya mengangguk, Haikal langsung pergi keluar dari ruangan kelas, ia berjalan sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya.

Daniel mengerutkan keningnya saat melihat Haikal pergi ke arah kanan, sedangkan jalan ke toilet harus dari arah jalan kiri. "Mau bolos lagi nih anak kayaknya," gumam Daniel

"Bu, saya izin ke UKS yah, kepala saya sakit," ujar Daniel yang langsung keluar dari dalam kelas. Ia mengikuti Haikal yang berjalan mendekati gerbang sekolah.

Daniel terus mengikuti Haikal yang sudah naik bus, ia langsung memesan taksi untuk membuntuti bus yang Haikal tumpangi. Bus itu berhenti tepat di area sebuah pemakaman besar, banyak makam yang terjajar rapi di sana.

LUKA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang