3.Meet again and problem again

474 12 0
                                    

"Queen"ujar berwajah datar yang sedang berjalan menuju meja makan khusus Dangerous Eagle
___________________________________________
Rose dan yang lainnya membalikkan badan. Inti-inti Dangerous segera menyapa ketua mereka yang diketahui namanya 𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐀𝐫𝐠𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫 𝐄𝐝𝐬𝐨𝐧.

Rose langsung berlali dan memeluk erat tubuh King hingga King hampir kehilangan keseimbangannya tapi untungnya dia masih bisa bertahan dan membalas pelukan Rose.

"Aku rindu kamu King"ucap Rose

"Gw juga rindu banget sama lo walaupun cuma 1 minggu"ucap King sambil tersenyum tipis yang membuat semua murid-murid heboh dengan perubahan sikap King.

"Aduh kak Vier manis banget"

"Mau dong kayak cewek itu"

"Aduh ini perkataan Vier yang paling panjang yang pernah gw dengar"

"Ini pertama kalinya gw lihat Ka Vier dekat sama cewek"

"Beruntung banget bisa jadi cewek itu"

Dan masih banyak lagi kata-kata yang dikeluarkan murid-murid.

Tapi Vier dan Rose tidak menghiraukan tersebut mereka berjalan dengan santai ke meja Dangerous Eagle. Sedangkan teman-temannya semua menjatuhkan rahangnya (kecuali Leo karena di sudah sering melihat perubahan sahabat nya jika bersama Rose) karena melihat sahabatnya yang tiba-tiba menghangat didepan 𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖 karena perubahan Vier yang tadinya dingin sekarang malah mencair karena seorang gadis polos itu.

"Gila jarang banget gw lihat sikap Vier kayak gini"Ucap Gio yang

"Iya beda banget kalau sama kita ngomongnya cuma hm hm doang"jawab Alaska

"Hai guys,ehh ada Vier"ucap Leno yang baru saja datang dengan membawa nampan yang berisi makanan.

"Makann"ucap Leo kepada Rose sambil menyerahkan nasi goreng ke depan Rose.

" Ok kak"Jawab Rose

Setelah selesai mereka kembali ke kelas sambil bercerita.

"Ohh iya,Rose lo mau gak ikut ke markas? "Tanya Rafa yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua kutub.

"Ayo aku mau kok"ucap Rose girang

"Aduh cari mati nih anak"bisik Gio pada Alaska.

" Iya itu aja udah dapat tatapan maut dari 2 kutub"jawab Alaska sambil berbisik pada Gio.

"Aduh lo bakalan mati hari ini deh Raf hari ini" Kata Leno pada Rafa.

"Ehh ehh jangan deh jangan, lo gak usah ke markas deh Rose kapan-kapan aja ya" Ucap Rafa yang panik karena mengetahui bahwa dua kutub itu terus memperhatikan nya tajam.

"Ihh enggak, aku mau tetap pergi ke markas kan udah lama aku gak pergi kak" Tolak Rose dengan puppy eyes andalannya.

"Gak usah pergi" Kata Leo dan Vier dingin

"Ihh kok kalian gitu sih kan aku udah lama gak pergi ke markas karena kalian ada urusan diluar kota" Lirih Rose dengan mata yang sudah berkaca-kaca yang membuat semua orang panik karena mengetahui bahwa Rose akan menangis.
Hingga detik berikutnya tangisnya pecah.

"Hiks hiks kalian kok hiks gitu sih hiks aku kan mau pergi hiks ke markas hiks" Ucap Rose sambil menangis.

"Yaudah kamu ikut aja" Ucap Leo yang diangguki oleh Vier.

"Nanti gw jemput" Ucap Vier.

"Enggak usah aku mau bawa motor aja sendiri" Tolak Rose.

"Pergi atau gak sama sekali? " Tanya Leo dingin

𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang