14.Dibully?

142 4 0
                                    

Flashback on
Saat Rose berjalan menuju toilet awalnya masih biasa-biasa saja sampai ia selesai tetapi saat ia keluar dari toilet, ia dihadang oleh tiga orang perempuan.

Siapa lagi jika bukan trio badut, Grace, Raya, dan Frisya.

"Mau apa kalian? " Tanya Rose santai.

"Kita cuma mau lo hilang dari dunia ini" Jawab Grace remeh.

"Mimpi" Ucap Rose penuh penekanan.

"Lo itu sok polos padahal lo itu gak polos" Tambah Raya.

"Emang gue pernah bilang kalau gue itu polos? " Tanya Rose.

"Enggak kan jadi jangan cari masalah" Setelah itu Rose pergi meninggalkan mereka, tetapi sebelum itu rambutnya sudah ditarik oleh Frisya.

"Mau ke mana lo? Jangan kabur gitu aja dong" Ujar Frisya

"Sshh, lepasin" Ringis Rose.

"Enggak mau" Jawab Frisya mengejek.

"Frisya, Raya pegang tangan dia" Titah Grace yang dituruti oleh mereka.

Plakk
Grace menampal Rose hingga pipi Rose meninggalkan bekas kemerahan.

"Ssh" Ringis Rose. Rose yang sudah tidak tahan pun mulai melakukan perlawanan nya pada trio badut yang membuat nya muak.

Bugh

Bugh

Plakk

Rose menendang Frisya dan Raya sampai tersungkur ke lantai dan menampar keras Grace hingga tersungkur ke lantai. Setelah itu ia meninggalkan mereka bertiga.

Flashback off

"Gitu deh ceritanya" Ucap Rose setelah menyelesaikan ceritanya.

"Mana yang sakit? " Tanya Vier khawatir.
Rose yang mendengar itu pun langsung menunjuk pipinya yang mulai memar.
Vier dan lainnya yang melihat itu langsung mengeraskan rahangnya.

"Perlu dibalas? "Tanya Leo dingin.

"Enggak usah kan aku udah balas" Jawab Rose seraya tersenyum lebar.

"Ikut kita ke UKS" ucap Vier dan menggendong Rose ala koala, Rose pun hanya diam karena tubuhnya yang sedikit pegal karena trio badut tadi. Mereka pun pergi menuju UKS.

Brakk
Pintu UKS terbuka dengan kasar yang membuat orang didalam ruangan tersebut terlonjak kaget.

"Keluar" Titah Vier dingin. Mereka pun menuruti perkataan Vier tanpa membantahnya.

Vier membaringkan Rose pada brankar. Jika kalian bertanya dimana sahabat-sahabatnya, mereka menunggu diluar. Yang masuk hanyalah Leo dan Vier.

"Gua ambil" Ujar Leo. Leo pun mengambil kotak p3k setelah itu ia berjalan menuju Vier dan memberikannya.

Vier pun mengobati pipi chubby Rose yang lebam.

"Sakit King"Lirih Rose. Vier yang tahu lirihan Rose langsung membawa Rose kedalam dekapannya.

"Nangis aja" Ucap Vier lembut, sedangkan Leo yang memperhatikanmu kan itu berjalan mendekat ke arah mereka berdua. Tidak lama terdengar suara is akan dari mulut mungil Rose.

"Diapain aja sama mereka? " Tanya Leo seraya mengelus surai panjang Rose yang masih didalam dekapan mereka.

"Hiks mereka jahatin aku, padahal aku gak tau salah aku dimana hiks" Jawab Rose sesenggukan.

𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang