1. Awal Pertemuan

5.1K 185 0
                                    

Happy reading

Mael, seorang siswa kelas XII North City School, melangkah mantap menuju kelasnya.

Ia sesekali nampak melempar senyum pada siswa-siswi lain yang menyapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sesekali nampak melempar senyum pada siswa-siswi lain yang menyapanya. Pemuda itu cukup populer, mengingat posisinya sebagai ketua organisasi sekolah. Posisi yang baru didapatnya selama 3 bulan, menggantikan sang ketua yang telah lulus.

Saat melewati ruang kepala sekolah, ia melihat sepasang ayah anak tengah duduk di hadapan sang empunya ruangan. Mereka terlihat berbincang serius. Menurut dugaan Mael, kemungkinan murid baru di sekolahnya. Setelah sempat berhenti sejenak, Mael kembali meneruskan langkahnya karena bel masuk sudah hampir berbunyi.

~

Bel istirahat berbunyi beberapa jam kemudian. Mael bersama Lucky dan Junio berjalan beriringan menuju kantin. Saat turun dari lantai 3 tempat kelas mereka berada, langkah mereka terhenti diujung tangga karena melihat pemandangan tak biasa di koridor lantai 2. Disana, tepatnya di depan kelas paling ujung, ada sekumpulan siswa-siswi sedang mengintip ke dalam kelas itu.

"Ada apaan ya? Kok depan kelas 11-1 banyak orang gitu," ucap Lucky penasaran.

Mael dan Junio kompak mengangkat bahu. Sesaat mereka bertiga diam di tempat sambil memandang kerumunan itu. Tak lama kemudian Mael merangkul Junio serta Lucky seraya menyeret mereka menuju kantin. Tapi langkah mereka tertahan karena Lucky enggan beranjak.

"Bentar El. Gue penasaran ada apaan," Lucky melepas rangkulan Mael di pundaknya, lalu berjalan menjauh menuju kerumunan.

"Ck, ayolah Luc, aku udah laper banget nihh," decak Junio.

"Kalian jalan duluan dehh. Gue ntar nyusul," ucap Lucky sambil melambaikan tangan tanpa menoleh sedikit pun ke belakang.

Mael dan Junio hanya melongo.

"Ahh elah... Susah punya temen kepoan," gerutu Junio kemudian.

"Udahlah biarin. Kita duluan aja ke kantin nya. Nanti juga dia nyusul" ucap Mael.

~

Saat Mael dan Junio tengah asyik menikmati makanannya, Lucky datang dengan roti dan minuman soda di tangannya. Menarik kursi depan Mael, Lucky mulai bercerita.

"Tau gak kalian apa yang bikin kelas 10-1 tadi rame dirubung anak-anak?" Mael dan Junio kompak geleng kepala.

"Ada anak baru."

My Precious Boy | MarkNo (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang