Happy reading
Rapat OrDis kali ini berlangsung singkat. Semua anggota yang mengikuti rapat satu per satu meninggalkan ruangan. Hanya tersisa Jerry, Mael dan Renze.
"Kak, laporan bulan lalu yang dari kelas kami sudah ku print, besok ku titipin Jerry ya," ucap Renze.
"Sudah selesai?" tanya Mael.
"Sudah," jawab Renze.
"Gercep banget kalian," seru Mael seraya tersenyum.
"Kalo kerja sama Jerry enak, Kak. Otaknya encer. Cepet selesainya. Trus udah gitu dia biasa ngerjain apa-apa itu langsung begitu ada perintah, gak sampe nunggu deadline."
"Oya? Bagus donk kalo gitu. Tapi Hanzel bilang, kamu juga gak beda jauh sama Jerry."
"Iya, Hanzel dan Javier sering bilang begitu. Tapi emang kalo urusan belajar aku lebih seneng bareng Jerry sihh ketimbang yang lain, nyambung soalnya."
"Ya karena ku liat emang kalian punya kemampuan dan kemauan yang sama. Makanya nyambung."
"Nihh Kak, udah," kata Jerry yang sedari tadi sibuk mencatat hasil rapat.
Dilihatnya sekilas hasil tulisan tangan Jerry.
"Thanks ya, Jer."
"You're welcome Kak," balas Jerry.
Kemudian ia buru-buru meletakkan alat tulisnya di dalam tas.
"Kalo gitu aku balik dulu ya, Kak. Udah ditunggu daddy di bawah."
"Oh, daddy kamu sudah jemput?" tanya Mael.
"Iya, udah sejak 5 menit lalu."
"Kenapa gak bilang? Ini kan bisa diselesaiin besok. Daripada daddy kamu nunggu lama."
"Gapapa, Kak. Aku sudah bilang daddy kalo masih ada rapat. Kata daddy gapapa."
"Ya sudah sana. Kasian daddy kamu."
"Iya, Kak. Aku duluan ya. Ayo Ren."
"Aku balik ya, Kak," pamit Renze.
"Renze pulang sama siapa?" tanya Mael pada Renze.
"Udah dijemput supir juga aku," jawab Renze.
"Oh ya udah."
Jerry dan Renze beranjak. Namun sebelum mereka meninggalkan ruangan Mael memanggilnya lagi.
"Jer, kapan-kapan kalo ada waktu dan kalo kamu mau, mami pengen ketemu," kata Mael.
Jerry nampak berpikir sejenak.
"Sure. Nanti aku kabari kalo senggang."
"Thanks," ucap Mael seraya tersenyum.
~
Saat tengah berjalan berdua menuju gerbang sekolah, Renze bertanya pada Jerry.
"Jer, sebenernya hubungan kamu sama Kak Mael gimana sih?"
"Hubungan apa maksud kamu?" tanya Jerry.
"Ya sedeket apa kalian sampe maminya Kak Mael mau ketemu kamu?"
"Oh itu, almarhum mommy dulu temen maminya Kak Mael dari jaman masih sekolah. Dan karena tau aku satu sekolah sama Kak Mael, jadi beliau mau ketemu."
"Ooh... Aku kira kalian udah jadian."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Boy | MarkNo (Revisi)
RomansaFirst book of NuhaTria Menceritakan tentang seorang siswa bernama Mael yang tertarik pada seorang murid baru yang bernama Jerry. Sikap Jerry yang terkesan dingin terasa sulit didekati. Namun Mael tak menyerah. Hingga saat keduanya mulai dekat, masal...