Happy reading
Keadaan Jerry belum bisa dikatakan baik sebenarnya. Tapi melihat dia yang menangis saat Jayden dan Mael berbicara, itu menandakan ia dapat mendengar dan merespon dengan baik. Hal itu cukup membuat mereka bersyukur, walaupun Jerry masih sering memejamkan mata. Ini karena memang fisiknya masih sangat lemah. Jika tidak sedang tertidur, ia akan membuka matanya apabila ada yang memanggil atau menyentuhnya. Itupun tidak lama.
~
Esoknya keadaan Jerry lebih baik. Ia dapat mengangkat sebelah tangannya yang tidak diperban. Hal ini diketahui oleh Jayden. Ia merasakan usapan halus pada kepalanya saat ia terlelap dengan kepala berada di dekat tangan Jerry.
Jayden terbangun. Ia setengah terkejut saat mengetahui Jerry yang menyentuh kepalanya. Tapi kemudian ia tersenyum. Digenggamnya tangan yang lemah itu.
"Hei, boy. Sudah bangun?" sapanya.
Jerry merespon dengan mengerjapkan mata perlahan. Senyum di wajah Jayden semakin lebar. Jerry seperti menjawab pertanyaannya dengan kerjapan mata itu.
Jerry kemudian melirik ke kiri lalu ke kanan secara perlahan, seolah sedang mengedarkan pandang mencari sesuatu. Jayden paham.
"Cari Mael, ya?" tanyanya.
Jerry kembali mengerjapkan mata tanda mengiyakan.
"Mael masih sekolah, Jerry. Nanti dia pasti kesini," jawab Jayden.
Dan Jerry kembali merespon. Jayden sangat senang putranya semakin membaik. Dalam hati ia sangat bersyukur karena Tuhan telah mengembalikan putranya.
~
Hari ketiga setelah Jerry sadar. Sekarang ia dapat menggerakkan kepalanya perlahan. Dan interaksi yang diberikan kepadanya dapat ia respon dengan baik. Sehingga dokter mengatakan bahwa ia sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
Sesuai permintaan Jayden, maka Jerry dipindahkan ke ruang rawat inap VIP. Dengan fasilitas yang memadai, agar membuat siapapun yang datang berkunjung serta dirinya dan Mael yang sehari-hari berada disana merasa nyaman.
~
Sore ini Mael sedang membaca buku sambil menikmati segelas espresso yang dibelinya saat perjalanan dari sekolah tadi. Ia duduk di salah satu sofa depan ranjang Jerry. Hingga ia mendengar suara yang amat lirih. Mael diam menajamkan telinga. Suasana begitu hening dan sepi. Ia mengira dirinya sudah salah dengar. Namun, Lagi-lagi ia mendengar sebuah suara teramat lirih yang memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Boy | MarkNo (Revisi)
Любовные романыFirst book of NuhaTria Menceritakan tentang seorang siswa bernama Mael yang tertarik pada seorang murid baru yang bernama Jerry. Sikap Jerry yang terkesan dingin terasa sulit didekati. Namun Mael tak menyerah. Hingga saat keduanya mulai dekat, masal...