24. Klimaks

1.3K 61 1
                                    

Happy reading

    

    

Sudah lebih 2 minggu sejak Jerry tidak sekolah. Hal ini membawa pengaruh besar bagi OrDis. Selain posisi sebagai wakil ketua kosong, kealpaannya sukses membuat sang ketua kerepotan. Karena bagaimanapun selama ini kerja Mael menjadi sangat mudah karena Jerry sangat disiplin dan tepat waktu. Hasil kerjanya pun selalu rapi dan teratur. Bukannya anggota lain tak mau membantu, tapi hasil yang didapat Mael tidak seperti yang diharapkannya.

Selain masalah OrDis, Mael juga sibuk menata hatinya yang menjadi kosong dan hampa karena Jerry. Ia benar-benar kacau. Wajahnya nampak lesu. Tak bersemangat. Konsentrasinya sering terpecah dan tak fokus. Selain itu saat istirahat ia lebih sering berdiam diri di uang OrDis atau di rooftop ketimbang ke kantin. Benar-benar merasakan patah hati.

     

~

     

Sementara Jerry, ia sudah mulai merasa tertekan. Nyatanya home schooling tidak senyaman sekolah biasa. Interaksinya juga sangat terbatas. Hanya sebatas bertemu daddy dan guru home schooling-nya. Sebenarnya Jayden sudah mengijinkan Jerry untuk keluar rumah. Namun itu pun seringkali dengan syarat ia diantar jemput supir.

Selain ia anak rumahan, mau kemana juga ia tak tahu. Karena selama ini jika ia bepergian itu karena diajak Javier serta Renze dan Hanzel. Tapi ia tak ingin mengganggu mereka dengan mengajak bertemu. Karena pastinya mereka sudah lelah setiap hari pergi sekolah. Belum lagi tugas sekolah yang selalu menumpuk. Jadi Jerry menahan diri untuk meminta bertemu mereka.

Tapi hari ini dia benar-benar bosan. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke pusat kota, membeli beberapa buku untuk bahan belajarnya. Segera diambilnya ponsel, dan menghubungi daddy-nya.

     

Dad..

Ya?

Jerry, boleh keluar buat beli buku?

Sekarang?

Iya. Kalo boleh.

Boleh, tapi daddy gak bisa anter. Supir juga lagi sama daddy.

Eum.. Kalo boleh, Jerry pake taksi aja, gimana?

Gapapa?

Gapapa. Tapi Daddy kasih ijin kan?

Cuma beli buku kan?

Iya, sekalian makan siang sihh maunya.

Ya udah sana pergi. Selesai langsung pulang.

Yes, Dad. Thank you.

Ya. Hati-hati.

Okey Dad.

Tepat setelahnya Jerry langsung bersiap-siap. Diambilnya tas hitam kesayangannya, lalu segera pergi menuju pusat kota.


    

~

    

Sementara itu Mael baru saja keluar dari gerbang sekolah. Ia melajukan mobilnya ke arah utara, menuju pusat kota. Karena sebelumnya Mami memintanya membeli beberapa barang disana. Dan Mael pun menyanggupinya.

My Precious Boy | MarkNo (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang