Happy reading
Sudah sebulan sejak terpilihnya Mael dan Jerry sebagai ketua dan wakil ketua OrDis. Sejak itu pula hubungan keduanya semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di ruangan OrDis. Terkadang bersama anggota lainnya. Tapi tak jarang juga hanya mereka berdua. Seperti saat ini.
Mael sedang membantu Jerry membuat beberapa laporan. Awalnya hening. Mereka sangat fokus pada laporan dihadapannya. Hanya sesekali terdengar suara mereka.
Di luar ruangan tampak sepi. Maklum, sudah jam pulang sekolah. Hanya ada para siswa yang sedang mengikuti ekskul di sekolah bertaraf internasional ini.
Tiba-tiba Jerry menguap. Mael tertawa pelan. Gemas melihat adik kelasnya itu. Ia lalu berdiri seraya menepuk pelan pundak Jerry.
"Istirahat dulu Jer, nanti dilanjut lagi," ucapnya seraya meregangkan badannya.
"Tinggal dikit Kak. Nanggung," jawab Jerry.
"Iya, nanti lagi. Sekarang kamu istirahat dulu di sofa. Kakak mau beli minuman dulu, kamu tunggu sebentar," ujar Mael memaksa.
Jerry menghela nafas seraya berkata, "Ya sudah."
Ia kemudian segera beranjak ke sofa yang berada di sebrang meja tempatnya duduk semula.
Beberapa menit kemudian Mael datang membawa minuman soda dan beberapa camilan. Di belakangnya nampak ibu kantin membantunya membawakan 2 porsi mie cup.
"Jer, tolong bantu kakak ba..." kata-kata Mael terputus melihat Jerry yang terlelap di sofa.
Ia kemudian meletakkan semua bawaannya di meja, lalu segera mengambil alih mie di tangan ibu kantin. Setelah mengucapkan terima kasih Mael kembali masuk dan meletakkan mie yang masih mengeluarkan uap panas itu di meja. Ia lalu menghampiri Jerry yang terlelap dengan posisi terduduk menyandar pada sofa. Ia duduk di sisi Jerry. Dalam keheningan ia mengamati wajah pemuda yang belakangan ini menyita perhatiannya itu.
Wajah tampan yang terpahat indah itu memiliki rahang yang tegas. Dengan mata sipit yang melengkung layaknya bulan sabit saat si empunya tersenyum, serta bintik hitam kecil di bawah mata sebelah kanan. Bulu matanya yang panjang. Hidung yang mancung. Dan bibir tipis yang sangat indah bila pemuda itu menyunggingkan senyum.
Semua itu terlihat sangat menarik bagi Mael. Ia tersadar bahwa perasaannya sekarang semakin jauh. Karena semua yang ada pada diri Jerry sangat indah baginya.
Kedekatan mereka belakangan ini karena berada di organisasi yang sama, membuat Mael semakin mengenal Jerry. Sedikit banyak tahu bagaimana cara Jerry belajar serta bekerja, cara Jerry makan, berbicara, serta kebiasaan-kebiasaannya.
Namun dari semua yang sudah Jerry tunjukkan padanya, hanya satu saja yang Mael belum pernah tau. Dan sekarang ia dapat melihatnya dengan jelas. Ya. Wajah terlelap yang damai. Bagaimana dengkuran halus itu terdengar indah di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Boy | MarkNo (Revisi)
RomanceFirst book of NuhaTria Menceritakan tentang seorang siswa bernama Mael yang tertarik pada seorang murid baru yang bernama Jerry. Sikap Jerry yang terkesan dingin terasa sulit didekati. Namun Mael tak menyerah. Hingga saat keduanya mulai dekat, masal...