Happy reading
4 tahun kemudian...
Mael menghentikan mobilnya di depan kampus Jerry. Di kejauhan nampak sang kekasih tengah melambai ke arahnya. Setelah berpamitan pada teman-temannya, Jerry segera menghampiri Mael. Ia segera masuk ke dalam mobil. Dan tepat saat menutup pintu sebuah ciuman mendarat di pipinya.
Cup!
Jerry tersenyum. Ia menoleh pada Mael yang juga tengah tersenyum padanya. Dan saat Mael tengah memasangkan seatbelt-nya, seperti yang selalu pria itu lakukan, Jerry pun melakukan hal yang sama.
Cup!
Lalu untuk meresponnya, Mael membelai rambut Jerry dengan lembut.
"Mau langsung pulang?" tanya Mael.
Jerry menggelengkan kepala.
"Katanya Kakak mau pergi ke suatu tempat," ucap Jerry.
"Iya. Tapi kalau kamu capek kita pulang aja."
"Gak Kak. Aku gak capek kok."
Mael menatap Jerry sekilas.
"Baiklah," ucapnya.
Mael melajukan mobilnya menuju sebuah tempat yang menyimpan kenangan tersendiri bagi mereka berdua. Setelah 30 menit mereka sampai di tempat yang Mael maksud. Jerry mengerutkan kening ketika Mael membawa mobilnya masuk ke tempat itu.
"Tunggu sebentar," ucap Mael sebelum keluar dari mobil.
Ia kemudian berlari kecil mendatangi satpam gedung tersebut. Setelah berbincang-bincang sebentar, ia kemudian kembali ke mobil. Mael membawa mobilnya masuk ke dalam gedung setelah gerbangnya di buka lebar oleh satpam.
"Ayo turun," ucap Mael saat membukakan pintu di sebelah Jerry.
Tangannya terulur dan Jerry menyambutnya. Kemudian saat melangkah keluar dari mobil, ia disambut sebuah taman yang dibuat memanjang dan di tengah-tengahnya terdapat tulisan NORTH CITY SCHOOL.
Ya. Mael mengajaknya menuju sekolah mereka dulu. Tempat awal pertemuan mereka.
"Kak, mau ngapain kita kesini?" tanya Jerry saat Mael menggandeng tangannya memasuki gedung.
Suasana agak sepi karena hari sudah sore. Memang masih ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut, namun kegiatan tersebut berada di tempat yang berbeda-beda.
Mael hanya tersenyum.
"Nanti juga kamu tau," ucapnya ringan.
Ia terus melangkah memasuki gedung semakin dalam. Ketika sampai di persimpangan, Jerry tahu kemana tujuan Mael. Kantin.
Dan kini mereka tengah duduk berhadapan di kantin sekolah tersebut. Suasana sangat sepi. Tak ada siswa sama sekali disana. Hanya ada beberapa penjual yang tengah duduk di tempat mereka berjualan.
Jerry memandang sekeliling hingga memutar tubuhnya. Mael mengamatinya dengan penuh kasih.
"Di tempat ini pertama kita ketemu. Kamu inget kan Sayang!?" tanya Mael pada Jerry.
Jerry mengangguk.
"Iya, aku inget. Sudah seperti di drama Korea aja kita bertabrakan trus kenalan, trus deket, trus jadian, sampe sekarang gak kerasa udah 4 tahun," ucap Jerry seraya menatap Mael.
"Iya. Sudah 4 tahun. Gak kerasa ya!?"
"Iya Kak. Waktu cepet banget berlalu."
Jerry lalu menunjuk sebuah paperbag yang sedari tadi dibawa Mael.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Boy | MarkNo (Revisi)
RomantizmFirst book of NuhaTria Menceritakan tentang seorang siswa bernama Mael yang tertarik pada seorang murid baru yang bernama Jerry. Sikap Jerry yang terkesan dingin terasa sulit didekati. Namun Mael tak menyerah. Hingga saat keduanya mulai dekat, masal...