֮ϐׁɑׁׅ֮ϐׁ 6

27.5K 2.1K 19
                                    

ᎻᎪᏢᏢᎽ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔

Gadis yang menghampiri mereka itu menatap Lisa, "Lisa makasih yah udah bantuin gue tadi. Kalau Lo enggak ada duh berabe gue, "ucapnya

Semua menatap gadis itu, sedangkan Yora langsung menegang. "Apa maksud dia? "Batin Yora gusar

"Maksud lo apa tadi? "Tanya David

Gadis bernama putri itu menatap David yang bertanya. "Eh kalian disini gue kirain cuma ada Lisa sama temen-temen, "

"Lo pikir kita patung? "Ucap Cakra kesel

"Yah gitu lah, "ucap Putri

Kebetulan Putri memang agak dekat dengan David dan Cakra karna mereka satu kelas.

Putri menatap satu persatu orang yang berdiri di Dekatnya, lalu mata menatap wajah Yora yang terlihat terluka.

"Wajah Lo kenapa Yora? "Tanyanya kepo

"Lisa, dia udah bully Yora di kamar mandi, "ucap Reven sambil menatap tajam Lisa.

"Ha! Lisa bully dia? Hahahaha kalian bodoh ya? "Putri tertawa mengejek membuat Reven dan Satria kesel

"Maksud Lo apa? "Keselnya

"Adeh goblok banget sih nih dua orang, "ucap putri menatap Prihatin Reven dan Satria.

"Gini yaa gue jelasin! Lisa tadi itu enggak pergi ke kamar mandi karna dia bantuin gue bawa buku ke perpustakaan plus dia bantuin gue bersihin perpustakaan, "ucap Putri membuat Reven dan Satria kompak menatap Yora yang kesal.

"Mampus gue, "batin Yora agak panik namun dia berusaha agar tidak menunjukkan kepanikannya.

Satria dan Reven diam, keduanya kompak menatap Lisa.

"See? Bagaimana? "Remeh Cantika

"Makanya jangan terlalu goblok, "ujar Arsen tajam

"Dan Lo, ngapain Lo nuduh kakak gue? "Cantika menunjuk Yora

"Dek, "tegur Satria

"Dan Lo! Lo itu kakak kita, Lo kembaran kak Lisa tapi Lo malah bela cewek yang enggak jelas asal usulnya, "ucap Cantika menunjuk Satria

"Gue enggak pernah nuduh Lisa, mereka yang beropini sendiri, "ucap Yora

"Terpaksa gue ngomong gini, akh sial nih cewek lihat aja apa yang bakal gue lakuin ke elo, "batin Yora

"Oh Lo enggak nuduh kakak gue? Terus kenapa pas mereka nanya siapa yang bully lo kenapa lo malah natap kakak gue, lo pikir semua orang bodoh kayak lo? "

"No, nggak semua orang bodoh kayak lo, tapi kalau dua orang eh nggak deng Pangeran lo itu ya sama lah bodohnya kayak lo, "ucapan Cantika sukses menohok Reven dan Satria

"Gue nggak pernah mengatakan kalau Lisa yang bully gue, "bantah Lisa

"Tapi tetap lo seakan-akan nunjuk kakak gue, "ujar Cantika

Mereka berdebat, "he cewek bad. Bukannya Lo jago bela diri kok bisa kena bully? "

Yora diam, "dan Lo! Lo itu saudara kembar kak Lisa, bisa-bisanya malah bela cewek luar, "ucap cantik menunjuk Satria

"Dek gue Abang Lo, "ucap Satria

"Lo emang abang gue tapi kak Lisa itu kakak gue. Bang, please deh jadi orang gak usah bodoh banget bisa-bisanya lo percaya sama orang baru kayak dia dibandingkan saudara kembar lo sendiri, "ucap Cantika

"Yang dibilang peri gue emang bener, bisa-bisanya kalian percaya sama Yora yang datang-datang langsung nunjuk Lisa, "ucap Cakra

"Dan Lo Satria, kenapa sih lo lebih percaya sama Yora dibandingkan Lisa yang notabenenya itu Adek Lo, "ucap David yang ikut memojokkan Satria

Satria terdiam kaku, ia menatap Lisa. Lisa yang malas berurusan mereka dan langsung pergi dari sana.

"Lihatkan! Dan lo Yora, please nggak usah gangguin kakak gue kalau nggak berurusan sama gue. "Ancam Cantika

Yora pergi dari sana, meninggalkan mereka.

"Huuu pembohong! "

"Ternyata pembohong, "

"Gila enggak nyangka gue, "

"Itu beneran enggak sih? Dia nuduh Lisa, gila gue enggak nyangka, "

Dan bla..bla...bla

"Dek, "Satria menatap Cantika bersalah.

"Bang, Gue enggak tau apa alasan Abang benci sama Kak Lisa Tapi tolong Bang. Kak Lisa itu adik Abang saudara kembar malahan kalian itu berbagi rahim yang sama tapi Abang malah percaya sama orang kaya Yora dibandingkan saudara lu sendiri, "ucap Cantika

"Maaf, "ucap Satria merasa bersalah

"Kalau mau minta maaf, minta maafnya sama kak Lisa bukan sama aku, yang Abang tuduh itu kak Lisa bukan aku, "ucap Cantika

"Bang, kita saudara jangan sampai persaudaraan kita hancur gara-gara Yora, "ucapnya

Satria mengangguk merasa bersalah, "maaf, "ucapnya sekali lagi

"Temuin kak Lisa dan minta maaf ke dia, "ucapnya

Satria mengangguk, ia pergi mencari Lisa.

Dan kini Cantika menatap Reven, "gue tahu kakak gue suka sama lo, tapi tolong tolong gak usah gangguin kakak gue. "

"Kalau Emang lo nggak bisa suka sama kakak gue yaudah setidaknya lo hargain perasaan dia, "

"Gue sebenarnya nggak ngerti apa yang dilihat kak Lisa ke elo, sampai-sampai dia tergila-gila. "

"Kalau boleh jujur ya, Lo gantang kok tapi gantengan Kak Theo, kaya yah kayanya Gue, pinter masih pinteran kak Arsen, "ucapan Cantika benar-benar menohok Reven.

Karna tidak ingin di permalukan Reven pergi dari sana.

Aqilah dan Bella menatap Cantika takjub, "gila keren banget Lo, "

"Keren, "

See you the next chapter

tׁׅꭈׁׅɑׁׅ݊ꪀׅ꯱ꩇׁׅ֪݊ ꪱׁׁׁׅׅׅᧁׁꭈׁׅɑׁׅׅ꯱ꪱׁׁׁׅׅׅ ᝯׁ֒ɑׁׅ݊ꪀtׁׅꪱׁׁׁׅׅׅƙׁׅɑׁׅ  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang